RADIOAZAM.ID – 10 dari 13 santri dari Rumah Tahfiz Darul Huffaz di Sidorejo Kecamatan Karimun, dipercaya menjadi imam sholat tarawih dan pengisi ceramah ramadhan di tiga Masjid. Kesemuanya sudah mulai menjadi petugas ibadah tarawih dan pengisi kultim sejak malam ramadhan ketiga, atau sejak Rabu kemarin (14/4).
Kemahiran mereka tidak bisa dipandang sebelah mata, karena selain mampu menghafal Al-Quran, ternyata juga mampu menyampaikan ceramah didepan masyarakat umum, bahkan materinya juga tak kalah menariknya dengan para penceramah kondang yang ada di Karimun.
Tiga masjid yang sudah mempercayakan kepada para santri Rumah Tahfiz Darul Huffazh antara lain, Masjid Nurul Iman Kampung Tengah Kecamatan Karimun, Masjid Attaqwa Sidorejo Kecamatan Karimun dan Masjid Darussalam Bukit Tiung Kecamatan Karimun.
“Dari 10 santri yang dipercaya untuk mengisi kegiatan ibadah di tiga Masjid tersebut, empat orang diantaranya merupakan imam dan enam orang penceramah,” jelas Pimpinan Rumah Tahfiz Darul Huffaz, Muhammad Nuh, Minggu (18/4).
Yang bertugas dalam ibadah tarawih pada Minggu malam (18/4) terhadap tiga Masjid tersebut antara lain, di Masjid Nurul Iman Kampung Tengah kecamatan Karimun sebagai imam Muhammad Hafiz Athalla, yang sudah menghafal 12 juz Al-Quran dan merupakan siswa kelas IX SMPIT Darul Mukmin, sedangkan penceramah adalah Muhammad Yong Firzan yang sudah menghafal delapan juz Al-Quran dan merupakan siswa SMPIT Darul Mukmin kelas VII.
Kemudian petugas Masjid Attaqwa Sidorejo Kecamatan Karimun adalah, imam dipercayakan kepada Alvio Apriandi yang sudah menghafal 17 juz Al-Quran dan merupakan siswa kelas IX SMPIT Darul Mukmin, sedangkan sebagai penceramah adalah M Fathan yang sudah menghafal dua juz Al-Quran dan merupakan siswa kelas VII SMPIT Darul Mukmin.
Sementara, di Masjid Darussalam Bukit Tiung Kecamatan Karimun dipercayakan kepada Arif Hidayat selaku imam sholat tarawih, yang telah menghafal 15 juz Al-Quran dan merupakan siswa kelas VII SMPIT Darul Mukmin, sedangkan penceramah adalah Muhammad Farhan AL-Faiz yang juga siswa kelas VII SMPIT Darul Mukmin.
Dikatakan Muhammad Nuh, ke 10 santri Rumah Tahfiz Darul Huffazh yang menjadi petugas ibadah tarawih di tiga masjid tersebut, akan mengisi kegiatan secara bergantian setiap malamnya hingga 10 hari terakhir Ramadhan. Sebelum disebar, terlebih dahulu telah dilakukan pembekalan dari pembimbing dalam hal ini dilakukan oleh Ustadz Sahari.
“Semua santri Darul Huffazh ini mukim di asrama. Mereka memang selain mendapatkan ilmu menghafal Al Quran, juga dibekali dengan ilmu agar bisa mengisi ceramah, istilahnya seperti ekstra kurikulernya. Baru dimulai tahun ini kita menyebar para santri ke tiga masjid dulu,” tambah Muhammad Nuh.
Dikatakan Muhammad Nuh, kegiatan menyebar para santrinya ke beberap masjid adalah untuk menyemarakkan Ramadhan, khususnya di lingkungan sekitar kawasan Rumah Tahfizh Darul Huffaz dan di kawasan Darul Mukmin (masih satu manageman).
“Sambil belajar, kita mau pra santri ini sudah teruji mentalnya dan sampai dimana pembelajarannya. Sudah seberap jauh penguasaannya, apakah mereka ini bisa kalau dihadapkan dengan masyarakat atau para jamaah, dan itu sih tujuan kita,” katanya.
Selain mengisi tiga masjid yang disebutkan, sebelumnya para santri rumah tahfiz Darul Huffazh memang telah dipercayakan mengisi beberapa musholla, namun hanya sebagai imam sholat tarawih. Sebagai bukti bahwa masyarakat menerima kehadairan para santri tersebut.
Menurutnya, total keseluruhan santri yang di didik sebanyak 13 orang, 12 diantaranya mengenyam pendidikan formal di SMPIT Darul Mukmin, dan sisanya satu orang lagi merupakan siswa di SDIT Darul Mukmin.
Muhammad Nuh berharap, agar para santri yang disebar dapat menjadi motivasi bagi anak-anak pada umumnya, serta dapat memberikan manfaat bagi orang lain, dan khususnya juga bagi masyarakat di lingkungan rumah tahfiz serta di Karimun pada umumnya.
“Semoga anak-anak diluar sana juga bisa termotivasi dan mereka bisa memberikan manfaat bagi masyarakat. Dengan harapan, anak-anak yang tinggal di sekitar rumah tahfiz ini bisa menjadi seperti anak-anak kita,” harapnya.
Sementara itu, Pembina Rumah Tahfiz Darul Huffazh, Muhammad Hasbi mengaku bangga ketika mengetahui ada 10 santri dari lembaga penghafal Al-Quran yang ia dirikan, dipercaya memimpin ibadah tarawih di Karimun.
“Subhanallah saya sangat gembira mendapat kabar ini. Artinya apa yang kita cita-citakan sudah menunjukkan hasilnya, mudah-mudahan ini terus berkelanjutan dan mendapat suport dari semua pihak, terutama kepada orang tua. Ini lah kerjakeras kita yang sudah ada nampak hasilnya, walaupun belum selesai di didik, tapi paling tidak sudah nampak wujudnya, bawha anak-anak kita ini sudahg bisa eksis untuk tampil diluar,” kata Hasbi.
Dikatakan Hasbi, memang dia sudah sempat menyampaikan kepada pimpinan Rumah Tahfiz Darul Huffazh, agar mulai tahun 2021 ini para santri bisa mengamalkan ilmu yang sudah didapat ini. Sehingga terbiasa dengan masyarakat diluar, sekaligus memperkenalkan kepada masyarakat tentang lembaga pendidikan tempat mereka ditempa kepada pihak luar.
Pria yang juga sebagai pembina Yayasan Darul Mukmin ini menambahkan, melalui kegiatan ramadhan tersebut, para santri Rumah Tahfiz Darul Huffazh terbukti siap pakai ditengah-tengah masyarakat, ketika telah selesai mengenyam pendidikan.
“Jadi disamping ilmu yang ditempa di Sekolah Islam Terpadu (SIT) di Darul Mukmin mereka dapatkan. Tapi mereka juga bisa eksis melalui ilmu yang didapat dari rumah tahfiz, bisa dipercaya memimpin sholat tarawih dan mengisi ceramah agama,” kata Hasbi.
Dia berharap, agar para santri dan manageman Rumah Tahfiz Darul Huffazh dapat lebih meningkatkan lagi kemampuan dan eksistensinya. Sehingga ketika mereka selesai pendidikan dan telah mengabdi ditengah tengah masyarakat, juga bisa menunjukkan cita-cita orang tua yang menginginkan anaknya menjadi penghafal Al-Quran.
“Semoga masyarakat juga berminat untuk ikut menitipkan anaknya di Rumah Tahfiz Darul Huffaz ini,” pungkasnya.(agn)
Average Rating