RADIOAZAM.ID – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bensin di Pulau Karimun, dimanfaatkan para pengecer bensin botolan di pinggir jalan, dengan menaikkan harga sesuka hati.
Bahkan, bensin setengah botol air mineral ukuran 1,5 liter, dihargai Rp15 ribu. Kondisi ini membuat pengendara sepedamotor terkejut ketika membeli bensin botolan, yang harganya jauh dari biasanya.
“Bensin di SPBU Jalan Poros sudah tidak tersedia sejak Selasa kemarin (22/10). Terpaksa mengandalkan bensin botolan di pinggir jalan. Biasanya setengah botol itu Rp10 ribu, tapi ternyata dijual Rp15 ribu sejak bensin mulai langka,” cerita Dewi, Kamis (24/10).
Dewi mengaku terpaksa membeli bensin botolan dengan harga yang begitu fantastis, karena khawatir tidak bisa sampai ke tempat kerja.
“Dari pada mogok, mau tidak mau ya terpaksa beli botolan. Tapi anehnya pengecer memanfaatkan situasi langkanya bensin,” tambah Dewi.
Dia berharap agar kondisi ini tidak dijadikan ladang aji mumpung bagi pengecer.
Sementara, Direktur Utama Perusahaan Daerah (Dirut Perusda) Karimun Defanan Syam ketika dikonfirmasi mengatakan, penyebab langkanya bensin di SPBU yang dikelola Perusda itu, dikarenakan Kapten Kapal Transportir mendadak mengundurkan diri atau berhenti bekerja.
“Sudah tiga hari kapten kapal mengundurkan diri dan mendadak berhenti bekerja. Yang mengakibatkan kapal pengangkut tidak bisa jalan,” jelas pria yang akrab disapa Dev ini.
Pengelola SPBU dalam hal ini PT.Ology Karimun Bumi Sukses (OKBS), telah mencari pengganti untuk kapten kapal pengangkut BBM yang baru.
“Dalam menunjuk atau menentukan kapten kapal pengganti tidak mudah. Ada prosedur yang harus diurus kepada kepala Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP). Saat ini masih dalam proses, kapal pengangkut pun sudah berada di Tanjunguban,” jelas Dev.
Dia memastikan, pasokan BBM di SPBU Perusda Karimun sudah tersedia pada Jumat besok (25/10).(agn)
Average Rating