RADIOAZAM.ID – 30 orang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Karimun, mulai melaksanakan reses tahap II tahun masa sidang 2021-2022, sejak hari ini, Rabu (9/6).
Ke 30 wakil rakyat itu akan mulai menjaring aspirasi para pemilihnya untuk enam titik yang diwajibkan. Namun beberapa diantaranya memilih lebih. Karena cukup banyak massa dan konstituen yang perlu ditemui, untuk mendengarkan keluh kesah agar keginginan mereka segera dapat terealisasi.
Seperti rencana reses yang akan dilakukan oleh Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Karimun, Nyimas Novi Ujiani. Beberapa agenda telah dia siapkan hingga Senin pekan depan, mulai dari menemui para guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang didirikannya, kompensasi tambang bagi masyarakat terkena dampak, sampai kepada internal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Karimun.
“Reses pertama yang saya lakukan adalah, sebelum menjumpai konstituen saya atau masyarakat, maka terlebih dahulu saya akan menemui tim-tim sukses saya terlebih dahulu, yang akan dimulai pada Rabu siang (9/6) di Kantor DPC PKB Jalan H Arab Sungai Lakam,” ujar Nyimas Novi, Selasa (8/6).
Dalam pertemuan itu, rencananya akan disejalankan dengan penyerahan bingkisan sembako serta dialog internal partai.
Agenda selanjutnya pada hari Kamis (10/6), digelar pertemuan dengan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) serta Himpunan Tenaga Pendidik dan Kependidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) Kabupaten Karimun, di Aula Darunnadwah Masjid Agung Kabupaten Karimun.
Reses dilanjutkan pada hari Jumat (11/8), dengan memasak sticker dasawisma di rumah-rumah warga, berisikan tentang ajakan memantau serta menjaga kesehatan diri sendiri dan tetangga. Dilanjutkan dengan peninjauan penyuntikan vaksin Covid-19 di Kantor Lurah Parit Benut Kecamatan Meral, yang merupakan domisili tempat tinggalnya, kemudian meninjau beberapa PAUD dan KB yang didirikan Nyimas Novi.
Kemudian, Nyimas Novi yang juga sebagai ketua DPC PKB Kabupaten Karimun juga berencana akan mengunjungi beberapa rumah kerabat, serta tim suksesnnya yang sedang sakit, menyaksikan bedah rumah.
Agenda tersebut akan diakhiri dengan pertemuan bersama warga Teluk Lekup Desa Pongkar Kecamatan Tebing pada Senin mendatang (14/6), yang terdampak atas keberadaan PT Wira Penta Kencana (WPK) dalam persoalan kompensasi.
“Dalam reses kali ini, akan terpusat pada pembahasan permasalahan-permasalahan di lingkungan masyarakat, karena untuk persoalan infrastruktur atau keperluan fasilitas umum bagi masayarakat, akan dibahas pada reses berikutnya ditahun ini juga,” kata Nyimas Novi.(agn)
