Breaking News

Ansar Ahmad Berangkat ke Turki Untuk Promosikan Potensi Kepri, Diundang Jadi Keynote Speaker

0 0

RADIOAZAM.ID – Gubernur Kepri Ansar Ahmad memenuhi undangan untuk menjadi keynote speaker di Istanbul-Turki, Senin (17/10/2022).

Ansar berkunjung ke negara Turki adalah dalam rangka mempromosikan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB), pada sebuah kegiatan capacity development, yakni tentang perdagangan international dan rantai halal global.

Keberadaan Ansar di Turki, juga turut didampingi para pajabat Dewan Kawasan (DK), serta masing-masing Badan Pengusahaan (BP) KPBPB Batam, Bintan, Karimun dan Tanjungpinang.

Kesempatan itu dimanfaatkan Ansar untuk mengambil momentum guna percepatan investasi di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam, Bintan, Karimun, dan Tanjungpinang.

Pada kesempatan itu Ansar menjelaskan, adapun salah satu sektor potensial yang akan dikembangkan di KPBPB tersebut adalah, produksi barang setengah jadi untuk kemudian diekspor dan masuk ke rantai pasok global.

“Dengan besarnya potensi sumber daya serta pasar untuk produk halal, maka pengembangan industri tersebut dapat menjadi opsi strategis di KPBPB. Kegiatan capacity development sendiri adalah salah satu jalan untuk memperdalam informasi, serta penjajakan kerjasama pemerintah Indonesia dengan Turki, dalam rangka pengembangan industri halal di KPBPB Batam, Bintan, Karimun, dan Tanjungpinang,” sebut Ansar berdasarkan rilis dari Pemprov Kepri.

Kegiatan capacity development adalah tentang perdagangan internasional dan rantai halal global di Turki, untuk pengembangan KPBPB ini dan akan berlangsung hingga 23 Oktober 2022 mendatang.

“Kesempatan tidak datang dua kali. Ketika kita sedang gencar-gencarnya mempromosikan daerah kepada dunia luar, dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekonomi melalui jalur investasi. Alhamdulillah ada undangan ini, tentu kesempatan seperti ini harus kita tangkap cepat. Apalagi memang kita memiliki potensi yang besar dan bisa kita jual melalui berbagai kemudahan yang ada di KPBPB Batam, Bintan, Karimun dan Tanjungpinang. Masalah hasil itu belakangan, yang penting kita serius berbuat saja dulu,” kata Ansar.

Jabatan yang diemban Ansar dalam hal ini selaku Gubernur Kepri, sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat memiliki tanggungjawab penuh, atas semua perkembangan daerahnya hingga ke tingkat Kabupaten dan Kota termasuk menyangkut investasi.

Dia menjelaskan, adapun percepatan investasi di KPBPB Batam, Bintan, Karimun, dan Tanjungpinang, merupakan salah satu agenda prioritas yang saat ini didorong oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua Dewan Kawasan.

Dalam Rencana Induk Pengembangan KPBPB Batam, Bintan, Karimun yang telah disusun, pengembangan industri halal menjadi salah satu rencana tindak akan dikembangkan, yang diharapkan mampu terintegrasi dengan global halal hub.

Kegiatan yang dihadiri Ansar tersebut, juga memiliki posisi strategis dalam perdagangan internasional, dan menjadi salah satu dari lima negara teratas dalam peringkat indikator ekonomi Islam global secara keseluruhan.

“Yang jelas, sesuai yang tertera dalam undangan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan, keterampilan, dan wawasan secara komprehensif, mengenai global halal hub bagi Dewan Kawasan, Badan Pengusahaan KPBPB, dan pemerintah setempat. Kegiatan ini juga menghadirkan mitra strategis di Turki seperti perwakilan Kementerian Perdangangan Turki, Standards and Metrology Institute for Islamic Countries (SMIIC),” terang Ansar.

Keberadaan Ansar di Turki turut serta memboyong Asisten II Pemprov Kepri, Luki Zaiman, Kepala Dinas PTSP Kepri, Asfarizal Handra, Kepala Dinas Perdagangan Kepri, Aries Fhariandi, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Hasan dan Sekretaris DK KPBPB Syamsul Bahrum.

Dalam kesempatan itu turut serta pemerintah pusat Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Wahyu Utomo, Asisten Deputi Penguatan Daya Saing Kawasan, Asisten Deputi Perencanaan Pengembangan Kawasan Strategis, Kartika Listriana, serta Analis Kebijakan Ahli Pertama Ekonomi, Imam Wahyudi.(agn)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *