Breaking News

Ansar Ahmad Boyong Bupati Bintan dan Kepala BPBD Kepri Temui Kepala BNPB RI di Jakarta, Usulkan Perbaikan Infrastruktur di Dua Kabupaten Usai Diterjang Banjir Rob

RADIOAZAM.ID – Benacana banjir yang menerjang Kabupaten Natuna dan Kabupaten Bintan beberapa waktu lalu, membuat Gubenrur Kepri Ansar Ahmad gusar, sehingga dia menemui Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, Letjen TNI Suharyanto di Jakarta, Rabu (1/3/2023).

Kedatangan Gubernur Kepri Ansar Ahmad di Kantor BNPB RI itu, turut memboyong Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepri, Muhammad Hasbi dan Bupati Bintan, Roby Kurniawan.

Dalam pertemuan itu, Ansar Ahmad menyampaikan usulan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, pasca banjir rob yang menerjang Kabupaten Natuna dan Kabupaten Bintan.

Untuk Kabupaten Natuna, usulan yang disampaikan Ansar Ahmad adalah mengenai rehabilitasi atau perbaikan Jembatan Semala, yang rusak parah akibat bencana banjir di pada 15 Desember 2022 lalu.

Ansar Ahmad mengaku sudah melihat langsung kondisi jembatan sepanjang 20 meter yang ambruk. Sehingga diperlukan perbaikan karena sangat urgen sebagai akses vital bagi masyarakat.

“Jembatan ini merupakan jalur yang menghubungkan antara dua wilayah, sebagai akses orang, kendaraan, barang dan sebagainya. Sehingga masyarakat sangat bergantung dengan jembatan ini. Ketika ambruk maka otomatis aktifitas warga mengalami kendala dan berdampak pada ekonomi masyarakat,” kata Ansar Ahmad.

Jembatan tersebut menurutnya, sebagai penghubung antara Desa Kelarik di Kecamatan Bunguran Utara dengan wilayah Kecamatan Bunguran Batubi di Kabupaten Natuna. Sehingga perkiraan anggaran yang perlu disiapkan untuk membangun kembali jembatan tersebutsebesar Rp10 Miliar.

Sedangkan di Kabupaten Bintan, Ansar Ahmad mengusulkan rehabilitasi dan rekonstruksi jalan serta jembatan, bertujuan untuk percepatan pemulihan infrastruktur yang rusak, akibat bencana banjir.

Rincian usulannya antara lain, pengendalian banjir pada badan jalan (raise up) di empat titik, alignment vertikal, pembangunan akses di beberapa titik, pelebaran jalan, pemenuhan standar keselamatan berkendara dengan pelebaran pada titik-titik rawan kecelakaan, rehabilitasi dan rekonstruksi box culvert, rehabiltasi dan rekonstruksi tiga jembatan, penguatan struktur jembatan, dan rehabilitasi beberapa ruas jalan. Sedangakn estimasi pembiayaan yang diharapkan dari APBN sebesar Rp575 Miliar.

Dijelaskan Ansar Ahmad, ruas jalan dan jembatan tersebut merupakan jalan poros penghubung antar Kecamatan, sebagai akses utama menuju Kawasan Strategis Nasional, Kawasan Pusat Perekonomian Masyarakat, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) serta sebagai upaya mendukung pengembangan di Kabupaten Bintan.

Ansar Ahmad berharap, melalui pertemuan itu agar usulan yang sampaikannya, dapat diterima dengan baik melalui dana tanggap darurat. Sehingga dia sengaja menemui langsung Kepala BNPB RI, Letjen TNI Suharyanto di Jakarta, agar permasalahan konektivitas ini segera selesai dan tidak berlarut-larut.

“Mudah-mudahan usulan kami dapat diterima, karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Masyarakat Kepri di daerah perbatasan, yang perekonomiannya sangat tergantung dengan konektivitas jalan dan jembatan,” harap Ansar Ahmad,

Sementara itu, Kepala BNPB RI, Letjen TNI Suharyanto menanggapi usulan yang dibawa Gubernur Kepri Ansar Ahmad, seraya mengaku menerima usulan yang telah disampaikan untuk penanganan banjir rob di Kabupaten Natuna dan Kabupaten Bintan Provinsi Kepri.

“Kami turut prihatin dengan bencana banjir yang terjadi di Kepri, mudah-mudahan segala permasalahan yang terjadi akibat bencana tersebut dapat segera teratasi. Usulan yang disampaikan kami terima dan akan segera kami tindaklanjuti. Segera kami masukkan usulan tersebut dalam dana tanggap darurat BNPB Kepri,” pungkasnya.(agn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *