RADIOAZAM.ID – Pemprov Kepri akan memberikan jaminan bagi para nelayan di Provinsi Kepri, berupa Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan, jumlah secara keseluruhan nelayan se Provinsi Kepri yang mendapatkan BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 36.500 orang.
Program tersebut menurut Ansar Ahmad sudah diluncurkan sejak tahun 2022, dan akan terus berlanjut sampai tahun 2025, sehingga tahun ini terus dikucurkan bagi 36.500 nelayan di Provinsi Kepri.
“Dari 36.500 nelayan itu, kita alokasikan anggaran untuk BPJS Ketenagakerjaan mereka dengan nilai Rp7,358 Miliar,” ujar Ansar Ahmad, Senin (29/7/2024).
Dikatakan Ansar Ahmad, pemberian BPJS Ketenagakerjaan bagi para nelayan, merupakan wujud kepedulian Pemprov Kepri yang memang notabene didominasi penduduk aslinya, bekerja sebagai nelayan.
“Resiko pekerjaan para nelayan di laut Kepri inilah yang menjadi perhatian khusus kita. Mereka merupakan tulang punggung keluarga perekonomian di daerah kita, kesejahteraan mereka merupakan prioritas utama kita, sehingga kami berkomitmen memberikan perlindungan sosial yang memadai,” ungkap Ansar Ahmad.
Rencananya lanjut Ansar Ahmad, tidak hanya nelayan yang menjadi perhatian Pemprov Kepri, tapi juga akan ada petani dan buruh pelabuhan yang mendapatkan program BPJS Ketenagakerjaan tersebut.
“Program ini pelan-pelan akan kita sasar ke berbagai profesi lainnya, akan kita hitung dulu kemampuan anggaran yang ada, untuk kita berikan iuran BPJS Ketenagakerjaan, biar mereka semua mendapatkan jaminan, sehingga sewaktu-waktu terjadi sesuatu saat bekerja, maka keluarga bisa mengklaim,” katanya.
Ansar Ahmad mengaku sangat menyadari kemampuan APBD Kabupaten dan Kota yang sangat terbatas, namun perlindungan terhadap nelayan harus tetap diutamakan.
“Dengan segala keterbatasan APBD Pemprov kita, tetap biayai perlindungan ini karena terbukti sangat membantu keluarga nelayan, dan mengurangi kecemasan saat melaut,” Ansar Ahmad. (agn)
Average Rating