RADIOAZAM.ID – Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengaku takjub atas konsep acara, dalam pembukaan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) ke X Tingkat Provinsi Kepri di Coastal Area Kabupaten Karimun, yang telah ia buka, Selasa malam (9/5/2023).
Pembukaan itu ditandai dengan pemukulan bedug oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad, bersama Wagub Kepri Malin Agustina selaku Ketua LPTQ Provinsi Kepri dan Bupati Karimun Aunur Rafiq, Selasa malam.
Dalam pembukaan itu, Ansar Ahmad menegaskan kepada para dewan juri, untuk memberikan penilaian yang objektif, tidak boleh ada intervensi dari manapun.
“Biarkan mereka para qori dan qoriah berkompteisi. Apa lagi ini urusan Al-Quran, biarkan saja berjalan dengan apa adanya. Saya kira semuanya setuju apa yang saya katakan,” ungkap Ansar Ahmad.
Ansar Ahmad juga mengaku, Kabupaten Karimun sangat hebat dalam mengkonsep kegiatan STQH Provinsi Kepri ke X. Meski memang setiap daerah memliki ciri khas tersendiri.
“Kabupaten Karimun ini cukup istimewa, kegiatannya bagus, manageman dan panitianya bagus, acara pembukaannya bagus, tema2nya semuanya bagus,” sebutnya.
Begitpun tema pawai ta’aruf yang disajikan, juga dianggap Ansar Ahmad sangat bagus. Termasuk persembahan tarian pada pembukaan sangat menakjubkan.
“Tari kolosalnya bagus, temanya kan melahjirkan anak-anak yang cinta kepada Al-Quran, karena hadits yang mengatakan anak-anak penghapal Al-Quran nanti, ketika orang tuanya tidak masuk kedalam surga, maka anak itu nanti yang mengangkat orang tuanya kesurga, bagus kan temanya. Itu kan mendorong semangat anak-anak, hebat Karimun,” ungkap Ansar Ahmad.
Sementara itu, Bupati Karimun Aunur Rafiq mengatakan dalam kesempatan itu mengucapkan terimakasih, atas digelarnya STQH ke-X Provinsi Kepri di Kabupaten Karimun.
“Terima kasih kepada bapak Gubernur dan ibu Wakil Gubernur, Kabupaten Karimun sebagai tuan rumah siap menyukseskan STQH ke-V Provinsi Kepulauan Riau,” kata Aunur Rafiq.
Dikatakan Aunur Rafiq, dengan digelarnya STQH ini memberi multiplier effect economy atau juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian Kabupaten Karimun.
Seperti contoh, bahwa para porter, supir taksi, ojek yang mengalami peningkatan penghasilan, sejak rombongan para kafilah tiap Kabupaten dan Kota, tamu undangan dan wisatawan yang tiba di Pelabuhan Tanjungbalai Karimun.
Disisi lain, dampak positif lainnya dari pelaksanaan STQH ke-X juga dirasakan oleh pelaku usaha perhotelan.
“Pihak perhotelan menyampaikan okupansi mereka mengalami peningkatan, banyak hotel yang kamarnya sudah penuh bahkan sudah dibooking sebelum pelaksanaan STQH,” katanya.
Hal itu juga turut dirasakan oleh pelaku UMKM yang berjualan, saat acara pembukaan STQH Provinsi Kepri di Coastal Area Karimun.
“Bisa kita lihat banyak pelaku UMKM yang berjualan disekitar lokasi acara pembukaan, ribuan masyarakat yang hadir tentunya memberikan dampak positif bagi mereka. Penjualan mereka laris bahkan dua kali lipat dari biasanya,” ujar Aunur Rafiq.
Dia mengaku bersyukur setiap pelaksanaan event-event besar memberikan dampak positif bagi masyarakat Kabupaten Karimun.
“Adanya event-event besar memberikan dampak positif bagi pelaku ekonomi di Karimun, inilah yang saya harapkan dan saya syukuri untuk mendorong ekonomi masyarakat. Khususnya setelah terpuruknya ekonomi masyarakat akibat pandemi Covid-19,” ungkapnya.
Aunur Rafiq juga mengajak seluruh masyarakat Karimun untuk bersama-sama meramaikan dan ikut menyukseskan pelaksanaan STQH ke-X Provinsi Kepri, seraya mengharapkan agar masyarakat turut memberikan semangat dan mendoakan para kafilah Kabupaten Karimun, agar berhasil meraih prestasi di tiap cabang perlombaan.(agn)
Average Rating