Breaking News

Aplikasi Arahkan di Dinas Perikanan Jadi Salah Satu Inovasi Yang Dinilai Kemendagri

0 0

RADIOAZAM.ID – Aplikasi Arahkan sebagai layanan berbasis online bagi para nelayan serta pelaku pengelola perikanan, yang dibuat oleh Dinas Perikanan Kabupaten Karimun, menjadi salah satu inovasi yang turut dinilai Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan menjadikan bumi berazam sebagai salah satu Kabupaten yang masuk dalam nominasi daerah terinovatif.

Untuk itu, tim penilai inovatif goverment award Kemendagri telah melakukan verifikasi terhadap inovasi Arahkan, dengan didampingi Bupati Karimun Aunur Rafiq di Kantor Dinas Perikanan Kabupaten Karimun, Kamis (1/12/2022).

Koordinator tim inovatif goverment award Kemendagri, Tri Widodo mengatakan, inovasi Arahkan yang dibuat oleh Dinas Perikanan Kabupaten Karimun, merupakan salah satu aplikasi untuk penerbitan perizinan, maupun rekomendasi bagi nelayan juga kelompok usaha serta masyarakat pengelola perikanan.

“Nah ini menjadikan layanan bagi mereka itu realtime, sekaligus juga bisa menghemat biaya didalam pelayanan publiknya, jadi alhamdulillah Kabupaten Karimun ini sudah mampu melakukan terobosan yang sangat signifikan, untuk meberikan pelayanan yang terbaik,” ujar Tri Widodo.

Menurutnya, ada 40 daerah yang didalamnya terdiri dari Provinsi dan Kabuapten Kota, yang masuk nominasi, 12 diantaranya adalah Kabupaten dari 500 lebih yang ada di Indonesia.

“Ini prestasi yang ckup membanggakan, lebih dari 500 Kabupaten se Indonesia, Kabupaten Karimun bisa menjadi salah satu yang masuk nominasi,” ungkapnya.

Tri Widodo menilai, dari peninjauan yang dilakukan Kabupaten Karimun dianggap layak, namun tantangan kedepan adalah bagaimana inovasi yang dilakukan harus terus berlanjut, tidak hanya tahun ini saja.

“Artinya bagiamana ditahun depan juga dapat ditemukan inovasi-inovasi yang juga sangat baik, untuk mendorong layanan publik bagi masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Karimun Aunur Rafiq mengatakan, keunggulan dari aplikasi Arahkan yang dibuat oleh Dinas Perikanan Kabupaten Karimun adalah, memberikan kemudahan pelayanan untuk masyarakat yang memerlukan pembuatan Kelompok Usaha Bersama (Kube), kemudian untuk layanan para nelayan dalam mengurus surat kapal, agar memudahkan nelayan dalam menadapatkan rekomendasi untuk pengambilan BBM.

“Selama ini kalau untuk BBM mereka (nelayan-red) 15 hari datang ke Karimun, ambil surat rekomendasi langusng ke pangkalan, kan susah. Dengan sistim aplikasi ini mereka dari jauh saja tidak perlu ke Karimun bisa langsung ke pangkalan, dengan menunjukkan bukti didalam aplikasi yang dikirimkan dari Dinas, bahwa rekomendasinya langsung ditunjukkan disana dan berlaku, ini sudah berjalan,” jelas Rafiq.

Dari aplikasi Arahkan itu, sudah ada 3470 layanan yang diberikan kepada para nelayan, untuk keperluan BBM, selain itu sudah ada yang memanfaatkan dalam hal pembuatan Kuber sebnyak 260 layanan.

Arahkan juga bisa dimanfaatkan sebagai tempat pengaduan atau keluhan masyarakat, kemudian dapat segera ditanggapi oleh pemerintah daerah.

“Apa yang jadi keluhan nelayan bisa langsung ditanggapi. Aplikasi Arahkan itu yang kita buat untuk sistim pelayanan yang cepat, tepat dan murah,” katanya.

Dalam melakukan verifikasi, tim inovatif goverment award Kemendagri juga telah mendatangi Puskesmas Meral Barat, dengan mengecek sebuah inovasi yang diberi nama Duta Pensi atau Dukungan Swasta Dalam Percepatan Vaksinasi.

Nantinya, hanya ada tiga Kabupaten di daerah perbatasan yang layak mendapatkan penghargaan, berdasarkan hasil rapat bersama Kemendagri. Kemudian akan diumumkan pada 13 Desember pekan depan.(agn)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *