RADIOAZAM.ID – Bupati Karimun Aunur Rafiq memastikan sejauh ini situasi di Kabupaten Karimun tetap kondusif, khususnya masalah toleransi yang berkaitan dengan pendirian rumah ibadah, tidak menimbulkan gejolak.
Hal itu disampaikan Aunur Rafiq saat membuka secara resmi kegiatan advokasi pelaksanaan Peraturan Bersama Menteri (PBM) nomor 8 dan nomor 9 tahun 2006, tentang pendirian rumah ibadah, di Gedung Nasional, Kamis (18/7/2024).
“Kabupaten Karimun sampai saat ini tetap kondusif, tidak ada gejolak atau gesekan, semuanya hidup rukun dengan penuh toleransi, sehingga dalam hal pendirian rumah ibadah pun tidak menimbulkan persoalan,” ujar Aunur Rafiq.
Kalaupun muncul kesalah pahaman lanjut Aunur Rafiq, hal itu tetap dapat diselesaikan dengan baik, sehingga semuanya berjalan sebagaimana yang diharapkan tidak ada konflik.
“Sudah kita sepakati secara bersama-sama, jika muncul persoalan individu, maka akan diselesaikan oleh ketua suku, yang tergabung didalam Forum Pembauran Kebangsaan (FPK),” terangnya.
Didalam FPK kata Aunur Rafiq, terdiri dari 16 suku dan 26 paguyuban, sehingga setiap perselisihan selalu dapat diselesaikan secara baik.
“Permasalahan pendirian rumah ibadah juga selalu diselesaikan FKUB dengan baik,” pungkas Aunur Rafiq.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kepri, FKUB Kabupaten Karimun dan tingkat Kecamatan, para Camat, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kanmenag, ormas Islam, OPD dan tokoh lintas agama.(agn)
