RADIOAZAM.COM – Masyarakat Kabupaten Karimun yang akan berobat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Muhammad Sani, kini tak perlu lagi antri berlama-lama, pasien sudah bisa menentukan sendiri jam berobat sesuai kesempatan waktu yang dimiliki.
Direktur RSUD Muhammad Sani, Zulhadi mengatakan, saat ini rumah sakit plat merah itu memberikan kemudahan layanan bagi masyarakat, dengan menyediakna fasilitas berupa aplikasi pendaftaran berobat dengan nama Sistem Pendaftaran Cepat dan Tepat (Sipencet).
“Dengan aplikasi Sipencet ini, pasien bisa memilih jam pelayanan yang dibuthkan. Sehingga bisa mengurangi antrian, mulai dari pendaftaran maupun di rawat jalan,” kata Zulhadi dalam penyampaiannya peremian Gedung Serbaguna RSUD Muhammad Sani, Selasa (8/10).
Bersamaan dengan itu, RSUD Muhammad Sani juga melaunching satu aplikasi lagi bernama Sistim Informasi Labor dan Radiologi (Sibordi). Aplikasi ini memudahkan para dokter yang menjalankan tugas baik itu pasien rawat inap dan lainnya, bisa mengakses langsung dengan membaca hasil labor dan radiologi.
“Keunggulan dari aplikasi Sibordi adalah, pasien tidak perlu lagi bawa film hasil rontgen, cukup dikirimkan file hasil rekam rontgen melalui ponsel androidnya, atau bisa dikirim melalui email. Sehingga akan bertahan lama,” jelas Zulhadi.
Dikatakan, diluncurkannya dua aplikasi itu mengingat pasien yang ditangani di RSUD Muhammad Sani dari tahun ketahun terus meningkat, rata-rata mencapai 30 persen. Sehingga diperlukan terobosan dan inovasi dalam melayani pasien.
“Dua aplikasi yang kita launching hari ini, baru akan efektif digunakan pada Senin mendatang (14/10). Bagi masyarakat yang tidak menggunakan ponsel android, datanya tetap kita simpan, ketika nanti datang lagi berobat, tinggal sebutkan data identitas diri, bisa dicari hasil pemeriksaan terakhir yang masih tersimpan, dan akan bertahan selama lima tahun di bank data kita,” katanya.
Sementara, Bupati Karimun Aunur Rafiq menyambut baik atas launching dua aplikasi itu. Yang tentunya memberikan kemudahan dalam pelayanan kesehatan masyarakat.
“Terobosan ini sangat saya apresiasi, sekarang kita di Pemkab Karimun terus berupaya dan berinovasi dalam memberikan pelayanan-pelayanan bagi masyarakat. Ini salah satu yang diberikan untuk masyarakat,” kata Rafiq.
Kendati telah dilakukan sistim antrian secara online, RSUD Muhammad Sani tetap melakukan pendaftaran secara manual, sehingga masyarakat memiliki pilihan ketika tidak mempunya ponsel android untuk mengakses aplikasi tersebut.
RSUD Hemat Hingga Rp500 Juta
Direktur RSUD Muhammad Sani, Zulhadi mengklaim, dengan telah dilaunching aplikasi Sistim Informasi Labor dan Radiologi (Sibordi), maka mampu menghemat anggaran senilai Rp500 juta setiap tahunnya.
“Setiap tahunnya kita anggarkan pembelian film senilai Rp500 juta, baik itu untuk rontgen maupun untuk CT Scan dan lainnya,” jelas Zulhadi.
Disamping itu, RSUD Muhammad Sani juga bisa menerapkan greenhouse, dengan tidak lagi menggunakan
limbah film yang bisa merusak lingkungan jika dibiarkan berserakan ditanah.(agn)