RADIOAZAM.ID – Berwisata dan berburu Durian Tanjungbatu di Pulau Kundur, menjadi fokus kegiatan Rihlah yang digelar Yayasan Darul Mukmin pada tahun 2020, Sabtu (11/1).
Mengangkat tema Darul Mukmin Goes To Kundur, menjadikan kegiatan wisata itu semkain seru dan sangat sayang untuk dilewati. Rombongan yang terdiri dari 81 orang itu merupakan karyawan dari seluruh unit, mulai dari TPQ MDA, Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu (TKIT), Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT), Sekolah Menengah Islam Pertama (SMPIT), Rumah Tahfiz Darul Huffazh, dan Radio Azam Fm.
Sejak pukul 07.30 WIB rombongan berkumpul di Pelabuhan KPK, pukul 08.00 WIB bertolak menuju Pulau Kundur dengan menggunakan kapal carteran, sekitar 15 menit lamanya perjalanan kapal sudah tiba dan merapat di Pelabuhan Selat Beliah Kecamtan Kundur Barat. Ada tiga bus yang telah menunggu sebagai sarana berkeliling Pulau Kundur, dua bus milik PT Timah Kundur dan satu bus antik berbodi kayu.
Sasaran pertama dalam kegiatan rihlah adalah, Taman Rusa Prayun Kecamatan Kundur Barat. Ada banyak satwa dilindungi dan sulit ditemukan, namun bisa dilihat dari jarak dekat di lokasi tersebut. Dua jenis hewan diantaranya menjadi magnet untuk menarik minat pengunjung, seperti rusa dan burung merak, serta beberapa hewan lainnya membuat taman semakin menarik untuk dikunjungi. Tak kalah serunya, ada beberapa spot atau lokasi berswafoto menjadikan kunjungan semakin membuat pengunjung betah berlama-lama.
Lokasi tersebut saat ini memang tengah digandrungi masyarakat lokal maupun luar daerah. Baik itu dari Kabupaten Karimun, Selat Panjang-Riau, Kota Batam dan beberapa daerah terdekat lainnya, datang ke Taman Rusa Prayun Kundur Barat.
Sekitar satu jam lamanya memanjakan mata di Taman Rusa Prayun, rombongan melanjutkan perjalanan menuju Kebun Durian Pak Long, di sebuah kampung bernama Gading, Kelurahan Gading Sari Kecamatan Kundur. Berjarak sekitar 45 kilometer dengan lama perjalanan sekitar 40 menit melintasi jalan berlubang dan berkelok, sambil memanjakan mata melihat hijaunya alam Pulau Kundur.

Pukul 10.35 WIB rombongan tiba di lokasi. Sengyum Pak Long atau warga setempat memanggilnya dengan sapaan Pak Edy telah menyambut 81 orang peserta. Sajian buah durian tempatan pun telah disedaiakannya pada sebuah gubuk tempatnya menjaga kebun durian.
Namun, stok buah yang ada ternyata tidak mampu memuaskan para pecinta buah berduri dan berbau harum itu. Sehingga rombongan pun bergegas untuk melewati kegiatan berikutnya, yakni mampir ke pengepul durian di Batu Tumbang Kilometer 13 Desa Sawang Selatan Kecamatan Kundur Barat. Namun terlebih dahulu mengunjungi Pantai Lubuk Desa Lubuk Kecamatan Kundur, ditengah perjalanan, rombongan singgah di salah satu masjid di Kilometer 4 Kelurahan Tanjungbatu Barat Kecamatan Kundur untuk melaksanakan sholat zuhur berjamaah. Setelahnya melanjutkan perjalanan.
Lokasi dipusatkan pada pantai persis didepan Pulau Cinta, agenda santap siang bersama semakin membuat peserta berselera melahap sajian nasi bungkus yang telah disediakan panitia. Lantunan lagu-lagu sholawatan dan tembang populer dinyanyikan oleh beberapa peserta dengan diiringi petikan gitar. Menambah kebersamaan yang semakin terasa.
Pukul 14.50, rombongan pun bergegas untuk kembali menuju Pelabuhan Selat Beliah Kundur Barat, namun ditengah perjalanan, sebagaimana agenda tambahan, yakni mengunjungi pengepul durian di Batu Tumbang Desa Sawang Selatan Kecamatan Kundur Barat. Bang Buyung ternyata telah menanti rombongan, dengan menyediakan stok durian terbaiknya. Setelah puas memilah buah durian yang akan dijadikan oleh-oleh bagi keluarga dirumah, para peserta pun melanjutkan perjalanan pulang.
Tepat pukul 16.40 WIB, rombongan tiba di Pelabuhan Selat Beliah dan langsung masuk ke kapal, untuk melanjutkan perjalanan pulang menuju Karimun. Setelah tiba di Pelabuhan KPK sekira pukul 17.20 WIB, para peserta membubarkan diri.
Pelaksana Harian (PLh) Yayasan Darul Mukmin, M Rasyid Nur menyebutkan, pesan yang perlu diingat dalam rihlah itu adalah, manfaat merawat dan mempertahankan kebersamaan yang harus menjadi kunci.

“Yang melatarbelakangi kenapa Kundur jadi destinasi kita tahun ini adalah, selama tiga tahun belakangan Darul Mukmin selalu menggelar agenda rihlah di Pantai Pongkar, namun tahun ini kita coba pusatkan di Pulau Kundur, dengan bentuk acara bisa dikatakan semi outbond. Target kita adalah menjaga dan merawat kebersamaan,” ungkap Rasyid.
Dalam kesempatan itu dia juga berpesan, segala kesulitan yang ditemukan dalam menjalani rutinitas pekerjaan dibawah naungan Yayasan Darul Mukmin, agar dapat dibahas secara internal, dan tidak diceritakan atau tidak disebarluaskan kepada masyarakat umum.
“Begitupun sebaliknya, ketika menoreh kesuksesan atau prestasi, maka harus disebar luaskan sebagai nilai plus bagi masyarakat, yang akan menitipkan putra putrinya untuk kita didik,” imbuhnya.
Turut serta dalam kegiatan itu, Direktur SDM dan Pengembangan Al-Quran Yayasan Darul Mukmin, Muhammad Yusuf Siregar, seluruh tim kerja dari semua unit di Yayasan, mulai dari TKIT, SDIT, SMPIT, TPQ MDA, rumah tahfiz Darul Huffazh, Tim Humas dan tim Radio Azam FM.(agn)
Average Rating