RADIOAZAM.ID – Bupati Karimun Aunur Rafiq dan Wakilnya, Anwar Hasyim sepakat menaikkan gaji tenaga pendidik dan kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), yang akan direalisasikan pada awal tahun 2020 mendatang.
Kesepakatan itu disampaikan saat digelarnya Gerakan Edukasi dalam rangka pemperingati hari ikan nasional (Harkanas) 2019. Yang disejalankan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Himpunan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) ke 14, dan rapat kerja PC Himpaudi se Kabupaten Karimun, di PAUD KB Andini Kecamatan Karimun, Kamis (28/11).
Keseriusan pemerintah daerah dalam rencana menaikkan gaji guru dan tenaga kependidikan PAUD bukan isapan jempol. Hal itu dibuktikan saat pembukaan dihadiri oleh Wakil Bupati Karimun Anwar Hasyim pada pagi hari. Lalu siang harinya saat penutupan, giliran Bupati Karimun Aunur Rafiq yang hadir dan menyempatkan diri menyerahkan hadiah dalam kegiatan itu.
“Saya menyambut baik usulan yang disampaikan oleh ketua Himpaudi Kabupaten Karimun, Ibu Nyimas Novi Ujiani dalam kenaikan gaji para guru dan tenaga kependidikan PAUD. Kita masih lumayan dapat gaji Rp500 ribu per bulan, di daerah lain ada yang tiga bulan sekali nilainya tak besar,” kata Rafiq saat menutup kegiatan tersebut.
Hanya saja, Rafiq belum berani menyebutkan berapa besaran kenaikan yang disetujui. Karena masih melakukan hitung-hitungan realistis.
“Kalau kita naikkan Rp100 ribu, berarti sudah Rp80 juta sebulan dari 800 lebih jumlah guru PAUD. Dikalikan 12 bulan, ada Rp900 juta yang perlu di pos kan. Kalau kita naikkan Rp200 ribu, maka total setahunnya Rp1,9 Miliar,” kata Rafiq.
Dengan kata lain, nominal nilai yang akan dinaikkan gaji para guru PAUD sudah tergambar. Namun tak dapat disampaikan secara gamblang, karena masih akan dibahas menjelang pengesahan anggaran.
Rafiq berjanji tahun 2020 kenaikan gaji tersebut sudah terealisasi. Dia pun menepis bahwa kenaikan itu karena desakan politik, melainkan karena tanggungjawab pemerintah daerah sebagai rasa terimakasih telah peduli terhadap pendidikan anak-anak.
“Akan saya realisasikan tahun depan. Nanti di 2021 baru bisa mencapai Rp750 ribu. Kenaikan gaji guru-guru PAUD bukan karena kepentingan politik. Tapi bagian dari kewajiban Pemda yang membantu ibu-ibu peduli terhadap pendidikan,” jelasnya.
Keseriusan Rafiq pun diperjelasnya dengan memanggil Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemkab Karimun, untuk menghitung pembajetan bersama Dinas Pendidikan.
“Pulang dari sini saya akan panggil PKBAD dan Dinas Pendidikan berapa kekuatan yang bisa kita tambah dan sumbernya dari mana. Itu tidak akan mengganggu proses pengesahan APBD kita,” tutup Rafiq.

Hal yang sama pun disampaikan Wakil Bupati Karimun Anwar Hasyim saat membuka kegiatan itu. Dia mengaku mendukung dan tidak hanya sebatas setuju dalam beretorika. Namun akan disesuakan dengan kondisi keuangan yang ada.
“Menaikakn gaji guru PAUD sebagai penghargaan, artinya selama ini mereka tidak pernah ngeluh, jadi kalaupun naik kesejahteraannya itu bukan merupakan imbalan, tapi itu ucapan terimakasih,” katanya.
Disinggung soal kelayakan nilai gaji Rp500 ribu per bulan saat ini, Anwar mengaku perlu disesuaikan dengan kondisi saat ini. Artinya, besaran gaji itu merupakan nilai beberapa tahun lalu dan sudah selayaknya ditambah.
“Berapa besaran tambahannya, ya kita tunggu jawaban Bupati,” ucapnya singkat.
Sementara, Ketua Himpaudi Kabupaten Karimun, Nyimas Novi Ujiani mengatakan, harapan adanya tambahan haji terhadap para pendidik dan kependidikan PAUD, karena dinilai sentuhan pemerintah daerah terhadap guru PAUD masih belum maksimal. Sedangkan tugas dan tanggungjawabnya sama seperti pendidikan formal.
“Untuk itu kami berikan laluan kepada Bapak Bupati dan Wakil Bupati juga. Kami harap pemerintah daerah bisa merespon. Angka yang ada masih sangat jauh dan belum mampu mensejahterakan guru. Dari 161 lembaga, ada 83 PAUD dan KB yang tergabung didalam Himpaudi Kabupaten Karimun,” ungkap Nyimas Novi.
Wanita yang juga sebagai Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Karimun ini menambahkan, peringatan Harkannas telah lebih dulu dimulai sejak 21 November kemarin, dengan mengambil tema hari ikan tahun 2019. Lalu kegiatan serupa digelar kembali dalam level Kabupaten.
“Hari ikan nasional ini kita mengajak anak-anak peserta didik untuk makan ikan. Dan kebetulan HUT Himpaudi ini kita usung tema ikan, dengan menggelar perlombaan bertemakan ikan. Mulai dari lomba masak, lomba kolase, lomba alat peraga edukasi (APE). Hanya lomba mars dan hymne himpaudi yang tidak gunakan tema ikan,” tutup Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kabupaten Karimun ini.(agn)
Average Rating