RADIOAZAM.ID – Bupati Karimun Aunur Rafiq menghimbau kepada seluruh elemen dan lapisan masyarakat, untuk tidak terprovokasi dengan berita-berita hoax yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan.
Himbauan itu disampaikannya saat menjadi pemateri pada kegiatan silaturahmi dalam moderasi beragama, yang digelar pengurus Badan Kontak Mubaligh Indonesia (Bakomubin) Kabupaten Karimun, dikemas dalam bentuk diskusi di lantai 7 Hotel Aston Karimun, Jumat (19/7/2024).
“Dari kegiatan yang dilakukan hari ini, kita bersepakat antar lintas agama, suku, etnis dan ras, mari kita perkuat kekeluargaan, kita kuatkan komunitas-komunitas kita untuk tidak terprovokasi, dengan berita hoax yang mungkin muncul di medsos, berisi hal-hal yang dapat memecah belah kita, khususnya pada saat menyongsong Pilkada,” kata Aunur Rafiq.
Salah satu upaya dalam menangkal perpecahan dan tidak terprovokasi, Aunur Rafiq mengajak kepada seluruh umat beragama dan seluruh elemen masyarakat, untuk lebih memperkuat ilmu agama dan memperbaiki akhlak serta prilaku.
Sehingga berita hoax yang berisi hasutan atau hal-hal negatif, tidak menyebar luas yang akan menimbulkan dampak tidak baik dalam pesta demokrasi.
“Ini yang kita harapkan, tapi memang itu tidak bisa terbendung, namun dengan kekuatan kita khususnya umat beragama, yang pasti tidak menginginkan hal itu terjadi diantar sesama umat, maka akan dapat diantisipasi,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Karimun AKBP Fadli Agus mengataka, kita semua hendaknya dapat saling mengingatkan agar bermedsos dengan bijak.
“Apalah daya penegakan hukum bila tidak diimbangi dengan pencegahan masyarkat sendiri, terutama bagi para orang tua yang sudah memiliki anak dan bisa bermedsos. Kegiatan keluarga, kegiatan kerukunan adat, kerukunan suku, tolong diselipkan materi ini, disampaikan tentang pentingnya menjaga kesatuan persatuan, menjaga keamanan kondusifitas terutama saat Pilkada nanti,” pesan AKBP Fadli Agus.
Menurutnya, penanganan atau tindakan terkait berita hoax, jika ditemukan maka akan dilakukan konfirmasi, kemudian berkomunikasi dengan yang menjadi korban, untuk dilakukan penegakan hukum bila perlu dilakukan penindakan yang semestinya.
“Tapi terutama bagi kita masyarakat, kami berharap pada saat Polisi sudah membuat konten kontra, yang berupaya untuk menetralkan suasana, bisa ikut sama-sama menyebarluaskan dari informasi konten-konten tadi,” imbuhnya.
Kegiatan yang bekerjasama dengan Pemkab Karimun, Polda Kepri dan Polres Karimun, dihadiri berbagai elemen masyarakat lebih kurang 100 orang, yang terdiri dari organisasi keagamaan, organsiasi kemasyarakatan, Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) dan lintas agama.
Panitia menghadirkan tiga orang pemateri, diantaranya Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Karimun, Afrizal, Bupati Karimun Aunur Rafiq dan Kapolres Karimun AKBP Fadli Agus.
Materi yang disampaikan tentang moderasi dan beragama, kebersamaan dan toleransi, serta Kamtibmas khususnya dalam rangka menyongsgong Pilkada 2024.(agn)
Average Rating