RADIOAZAM.ID – Bupati Karimun Aunur Rafiq berencana akan melakukan langkah lockdown secara menyeluruh, untuk wilayah Kabupaten Karimun. Namuan sebelum melakukan tindakan tersebut, terlebih dahulu akan dilihat berbagai pertimbangan.
“Kalau kasus positif Covid 19 terus bertambah untuk klaster Karimun, maka langkah kita akan melakukan lockdown. Kita tunggu saja hasil tracking dari kasus baru positif di Pulau Karimun hari ini,” jelas Rafiq, saat ditemui di Gedung Nasional, Sabtu (22/8).
Jika hasilnya telah keluar dan menunjukkan adanya penambahan kasus positif di wilayah Pulau Karimun, nantinya Rafiq akan segera menggelar rapat koordinasi, guna mengambil langkah tegas.
“Ya mungkin sementara kita tutup dulu lah, tapi itu tadi, kalau jumlah positif terus bertambah dari yang telah ada ini, baru kita tutup semua akses pintu masuk dalam hal ini Pelabuhan di Kabupaten Karimun,” tambahnya.
Kasus positif baru di Pulau Karimun terkonfirmasi seorang pegawai di salah satu instansi vertical, ia diketahui baru saja pulang dari Depok-Jawa Barat. Sehingga memunculkan klaster baru dan didapati total ada lima kasus positif Covid yang tersebar di tiga Kecamatan. Tiga kasus positif diantaranya di Kecamatan Karimun, satu di Kecamatan Meral dan satu di Kecamatan Tebing.
Sehingga dilakukan tracking pada Jumat kemarin (21/8) terhadap 57 orang, yang mengaku kontak erat dengan lima pasien positif warga Pulau Karimun itu. Lalu kembali dilakukan tracking pada hari Sabtu (22/8), dan didapati kurang lebih 70 orang lagi yang mengaku sempat kontak erat dengan pasien positif.
“Ini bukan klaster Kundur, melainkan klaster tersendiri di Karimun, dia ini baru pulang dari Depok – Jawa Barat, dan ternyata sampai dirumah dia dinyatakan positif, tidak perlu saya sebutkan dari instansi mana,” jelas Rafiq lagi.
Dalam melakukan lonckdown, Rafiq mengaku tidak mau terburu-buru dan masih akan melihat berbagai pertimbangan.
Dia beralasan, ketika dilakukan lockdown maka bisa dipastikan ekonomi di Kabupaten Karimun akan berpengaruh. Sementara pemerintah daerah tidak mampu lagi menganggarkan bantuan bagi masyarakat, karena sudah mulai memasuki penghujung tahun dalam berjalannya anggaran.
“Mungkin transportasi yang akan kita tutup dulu, dalam hal ini pelabuhan. Karena datangnya klaster ini kan dari luar, kita sterilkan dulu dari dalam, tidak boleh ada yang masuk. Mungkin memakan waktu sekitar dua minggu. Tapi kita lihat dulu lah, tidak bisa juga kita jelaskan terburu-buru,” ungkapnya.(agn)
Average Rating