Breaking News

Camat Meral Barat Tak Kantongi Data Saat Sidak Komisi II DPRD Karimun

0 0

RADIOAZAM.ID – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Karimun menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Camat Meral Barat, Selasa (5/5).

Sidak yang digelar berkaitan adanya temuan data yang amburadul dalam hal ini penerima, serta adanya laporan kualitas sembako yang di distribusikan ternyata ada yang sangat tidak layak, ada beras yang menggumpal dan berbau serta ada yang terkesan di oplos atau campuran dari berbagai jenis beras.

Dalam kegiatan itu dipimpin langsung oleh Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Karimun, Nyimas Novi Ujiani, dan diikuto oleh Sekretaris Komisi II, Aloysius.

Sempat membuat wakil rakyat tersebut tercengang dan geleng-geleng kepala, pasalnya ketika Camat Meral Barat, Tarigan menjelaskan bahwa dia belum mengantongi data salinan, maka saat itu pula Nyimas Novi bersama Aloysius tampak meninggikan alisnya.

“Seorang camat belum pegang data?,” kata Nyimas Novi.

Setelah lama berbincang, akhirnya digelar pertemuan dengan menghadirkan beberapa Lurah dan Kades yang didapati lokasinya terdapat sembako tak layak.

“Saya dapat info kalau ada data yang tak beres, makanya ini perlu saya luruskan dan nanti akan saya teruskan dalam hearing bersama Dinas Sosial beberapa hari kedepan. Karena datanya bukan dari Disduk Capil, sehingga ini perlu dikawal,” ungkap Nyimas Novi.

Sementara, Camat Meral Barat, Tarigan menjelaskan, data yang ia maksud belum dipegang adalah masih berada di ponselnya dan tidak ada salinan.

Kemudian, memang untuk para penerima merupakan usulan dari para RT yang kemudian disampaikan kepada Kelurahan, lalu diteruskan ke Kecamatan dan pihak Kecamatan yang mengantarkan kepada Dinas Sosial.

Untuk sembako yang tak layak dalam hal ini beras menggumpal, kemudian ada kemasan sembako yang rusak, kondisi itu ditemukan di Desa Pangke Kecamatan Meral Barat.

Menurut Kades Pangke, Efendi yang kebetulan tengah berada di Kantor Camat Meral Barat dalam sidak tersebut menjelaskan, kebetulan Desa Pangke merupakan wilayah terakhir pendistribusian dan stok sembako terakhir dari gudang.

“Sehingga Desa Pangke kebagian beras yang menggumpal yang memang ternyata berasnya kena air. Ada dua karung beras yang tak layak konsumsi, sudah sempat di distribuskan kepada penerima, tapi sudah dikembalikan lagi,” jelas Efendi.

Lalu beras yang dikembalikan itu ditukar kepada pemilik gudang beras sumber dimana beras tersebut diambil. Lalu digantikan dan kembali diserahkan kepada penerima dengan jenis kualitas beras yang layak.

Tidak hanya terhadap beras, untuk minyak goreng ada kemasan yang bocor dua plastik, lalu ada kemasan yang pinggirnya terpotong namun tidak tembus sampai dalam isi kemasan sebanyak 12 plastik dan itu juga diganti, termasuk empat kardus mie instan yang kemasannya sobek lalu ikut serta diganti.

Usai sidak di Kantor Camat Meral Barat, Nyimas Novi melanjutkan pengecekan data penerima di Kantor Lurah Darussalam. Sidak berakhir pada pukul 12.00 WIB.(agn)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *