RADIOAZAM.ID – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) di Kabupaten Karimun, dimerihakan dengan tabuhan drum band menggunakan barang bekas dan perkakas dapur, yang digelar di Coastal Area, Senin (25/11).
Penampilan itu merupakan gabungan para guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Karimun, yang membawa ember, kaleng bekas cat, botol sirup, galon, serta tutup panci yang dijadikan symbal, dan dipadukan dengan balera untuk mengatur nada drum band.
Selayaknya personil drum band di sekolah-sekolah, para ibu-ibu pendidik dan tenaga kependidikan PAUD itu tampak mahir, dalam menyelaraskan ketukan dan ritme dari lagu yang dibawakan. Bahkan tiga orang mayoret pun berlenggak lenggok memandu gerakan dan ketukan tempo lagu.
Penampilan 75 ibu-ibu marching band dari barang bekas dan peralatan dapur itu, berkat tangan dingin seorang pelatih bernama Iskandar atau yang akrab disapa Pak Is (54).
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai TU pada Madrasah Aliyah (MA) Yaspika itu, dikenal piawai dalam melatih drum band. Bahkan dia pernah melatih semua druma band di Karimun, dan sempat menjadi tenaga pelatih di sekolah favorit, yakni di SMAN 1 Karimun.
“Inspirasinya memang keinginan dari guru-guru PAUD, tapi saya yang melatih. Ini pengalaman pertama saya, memang belum pernah dibuat perkusi band seperti itu, tapi saya coba. Persiapannya tak sampai sebulan, delapan kali pertemuan saja,” cerita Iskandar.
Kesulitan yang dihadapi tidak menyurutkan semangat Iskandar melatih para ibu-ibu, apa lagi ada yang lebih senior dari segi umur, atau ada pula yang usianya cukup muda jauh terpaut dibawahnya. Sehingga memang dinilai sedikit sulit menyatukan generasi beda usia. Terlebih mereka merupakan gabungan dari berbagai PAUD.
“Terkadang saat pertemuan ada juga rasa jengkel, tapi saya tetap usaha. Yang namanya kita latihan harus sabar untuk menjadikan mereka semua maju. Memang saya belum pernah melatih seperti ini. Ya alhamdulillah hasilnya seperti yang kita saksikan barusan tadi,” ujarnya.
Usai perkusi drum band dari barang bekas dan peralatan dapur, penampilan dilanjutkan dengan joget Karimun, ada 300 lebih penari dari para guru-guru PAUD dan Taman Kanak-Kanak (TK) dari pulau-pulau juga turut serta. Termasuk para pejabat yang hadir ikut berbaur menari bersama. Membuatsuasana peringatan HUT PGRI dan GHN semakin semarak.
Ketua Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kabupaten Karimun, Nyimas Novi Ujiani mengatakan, penampilan para guru PAUD pada HUT PGRI dan HGN memang rutin dilakukan sejak tahun 2018 lalu, yang menampilkan tarian zapin. Sehingga tahun 2019 ini kembali mempersembahkan penampilan yang tak kalah seru, berupa marching band dari bahan bekas dan perkakas dapur, yang dilanjutkan dengan joget Karimun.
“Tahun ini kami coba kembali mempersembahkan penampilan untuk memperingati HUT PGRI dan HGN. Sebagai bentuk ucapan terimakasih kami kepada guru-guru. Ini memang sengaja di programkan setiap tahun, sebagai wujud nyata kebersamaan kami bahwa guru PAUD itu bisa. Walaupun dengan penuh keterbatasan, artinya kreatifitas tanpa batas,” jelas Nyimas Novi.
Dikatakan Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Karimun ini lagi, meski dengan kemampuan dan peralatan serba terbatas, namun para guru dibawah naungan Himpaudi Kabupaten Karimun itu memiliki semangat yang tinggi, dan perlu diapresiasi dengan memberikan perhatian setara dari pemerintah daerah.
“Dedikasi yang mereka berikan kepada tunas bangsa anak-anak usia dini, yakni melakukan pembentukan karakter ditahap pertama, dan itu ada pada guru PAUD. Jadi selayaknya lah sebagai timbal balik dari pemerintah, agar memberikan apresiasi yang layak sebagai penunjang kepada para guru PAUD,” tutup Nyimas Novi.(agn)
