RADIOAZAM.ID – Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyalurkan bantuan pemasangan baru listrik (BPBL), bagi 456 rumah tangga di Kabupaten Karimun saat melakukan kunjungan kerja, Selasa (3/9/2024).
“Kita mau semua penduduk di Provinsi Kepri diteriangi listrik PLN,” kata Ansar Ahmad.
Para penerima bantuan listrik terhadap 456 rumah tangga di Karimun, merupakan masyarakat kurang mampu.
Dikatakan Ansar Ahmad, sejak tahun 2021, total keseluruhan bantuan pemasangan baru listrik di Karimun, sebanyak 3.158 rumah tangga.
Ansar Ahmad menjelaskan, ada beberapa metode yang akan diterapkan, dalam menyalakan listik selama 24 jam di Kabupaten Karimun.
Pertama, menggunakan tower crossing. Yakni menara listrik yang digunakan untuk melintasi rintangan, seperti sungai, Jalan raya, rel kereta api atau saluran listrik lainnya.
“Sistem tower crossing akan dilaksanakan pada tahun 2025 dan 2026 mendatang,” sebutnya.
Dengan demikian lanjut Ansar Ahmad, metode tower crossing nantinya akan melintasi sejumlah pulau, yang ada di Karimun seperti Pulau Parit, Tanjungbatu Kecil, Tebias, Degong, dan Semembang.
“Sehingga aliran listrik terhubung ke kawasan pemukiman masyarakat, yang listriknya belum menyala 24 jam,” jelas Ansar Ahmad.
Selain itu, peningkatan jam nyala menjadi 24 jam, diupayakan Pemprov Kepri dengan penambahan genset di Desa Rawajaya Kecamatan Sugie Besar. Rencana tersebut akan diwujudkan pada akhir tahun 2024.
Pembangunan genset, juga akan diterapkan dengan kapasitas 80 KVA, beserta jaringan listrik oleh Dinas ESDM Provinsi Kepri, tepatnya di Pulau Bahan Desa Keban Kecamatan Sugie Besar.
Terakhir, dengan metode pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Komunal, juga akan dilaksanakan di Pulau Jaga Desa Sugie Kecamatan Sugie Besar.
“Pembangunan PLTS Komunal di Pulau Jaga akan dilaksanakan oleh pihak PLN UP2K Kepri, dengan kapasitas 87 kWp,” ungkap Ansar Ahmad.
Sejauh ini, selama tiga tahun diamanahkan memimpin Kepri, Ansar Ahmad mengaku sudah lebih dari 12.000 rumah masyarakat kurang mampu di Kepri, telah dibantu pemasangan listrik gratis.
Anggaran yang telah dikucurkan dalam program listrik gratis itu, mencapai Rp60 Miliar yang bersumber dari APBN, APBD, serta dana Corporate Social Responsibility (CSR).
“Untuk yang belum menyala 24 jam, akan terus dikejar agar bisa menyala selama 24 jam sehari semalam,” pungkas Ansar Ahmad.(agn)
Average Rating