RADIOAZAM.ID – Banjir bandang yang melanda Kabupaten Natuna pada Rabu kemarin (14/12/2022), membuat Gubernur Kepri Ansar Ahmad gusar, sehingga ia mengerahkan segala bala bantuan, untuk segera menangani persoalan tersebut.
Ketinggian banjir yang bervariatif dan ada yang mencapai dua meter itu, sedikitnya merendam 880 rumah, dari peristiwa tersebut belum diketahui jumlah korban jiwa.
Mendapati informasi banjir tersebut, Ansar Ahmad langsung menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepri, agar segera mengidentifikasi dampak dari banjir yang melanda Natuna.
“BPBD Kepri harus berkoordinasi dengan Pemkab Natuna,” perintah Ansar.
Sejauh ini kita Ansar, dia mendapatkan informasi tidak ada korban jiwa, namun banyak sekali rumah yang berdampak.
Untuk Pemkab Natuna sendiri menurut Ansar, juga telah melaporkan kepadanya bahwa sudah menyediakan berbagai tempat pengungsian. Meskipun sebagian masyarakat ada yang memilih mengungsi ke rumah keluarga, dan tetangga terdekat yang tidak terdampak banjir
“Mari doakan agar semua akan baik-baik saja, tidak ada korban jiwa. Kepada para korban terdampak agar bersabar,” ucap Ansar.
Seperti diketahui, banjir yang menerjang Kabupaten Natuna berdampak terhadap du Kecamatan, yakni di Pulau Ranai kurang lebih 1000 jiwa terdampak. Kemudian di Kecamatan Bunguran Timur terdapat 207 KK yang terdampak atau sekitar 996 jiwa. Dengan rincian antara lain, di Kelurahan Ranai 320 jiwa, dan di Kelurahan Ranai Darat 221 jiwa, Kelurahan Bandarsyah 55 jiwa dan Kelurahan Batu Hitam 400 jiwa.
Ketinggian air dari banjir yang merendam Kabupaten Natuna diakibatkan dari curah hujan yang begitu intens, bervariatif mulai 30 centi meter sampai 1,9 meter.(agn)
