RADIOAZAM.ID – Wakil Bupati Karimun Anwar Hasyim membantah jika dikatakan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Karimun ke 20 tahun, yang tampak tak meriah dan berbeda dari tahun sebelumnya karena devisit.
“Kalau devisit justru tidak ada kegiatan pawai budaya ini. Artinya pawai budaya ini juga memang sudah kita kemas sedmikian rupa, tanpa mengurangi arti dari ulang tahun itu sendiri,” kata Anwar usai melepas pawai budaya dalam rangka HUT Kabupaten Karimun ke 20 di Coastal Area, Kamis (10/10).
Ketika disinggung soal tidak adanya pameran stand bazar dan rekor muri makan lakse dalam porsi ribuan mangkuk, Anwar memastikan bukan karena anggaran.
“Memang kita kemas seperti ini, jadi tidak ada karena defisit,” katanya.
Dalam pawai budaya itu kata Anwar, diikuti lebih dari 5000 peserta, yang terdiri dari siswa dan guru atau pendidik, mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Sekolah Luar Biasa (SLB). Para pelaku pendidikan ini berbaur menjadi satu, dalam aneka pernak pernik pakaian yang dikenakan.
“Hari ini kita libatkan para siswa dan pihak sekolah secara umum. Sehingga pesertanya cuma 5000 lebih. Memang tidak melibatkan pihak umum, karena ini dihandle pihak pendidikan,” jelas Anwar lagi.
Dia mengatakan, pawai budaya yang digelar dalam rangka HUT Kabupaten Karimun ke 20 tahun itu, merupakan implementasi dari rasa gembira. Karena jika diartikan 20 tahun sudah memasuki masa menuju dewasa.
“Mari sama-sama kita bangun dengan berkontribusi kepada Kabupaten Karimun dalam segala hal,” kata Anwar.(agn)