KARIMUNSEPUTAR KEPRITERKINI
Jajanan Menu Berbuka Puasa di Kolong Diserbu Warga

RADIOAZAM.ID – Setelah sempat vakum dan tidak ada aktifitas jualan menu takjil atau jajanan berbuka puasa dua tahun belakangan, kini lokasi Kolong Kelurahan Sungai Lakam Kecamatan Karimun diserbu warga, untuk membeli menu buka puasa, Minggu sore (3/4/2022).
Semakin sore para pembeli semakin ramai, arus lalulintas dari dua arah sedikit tersendat karena ramainya pembeli yang ingin menyberang jalan, namun tetap ramai lancar karena dibantu oleh aparat kepolisian dari Polres Karimun.
Dari lokasi tersebut, terdapat sekitar 30 pedagang menu berbuka puasa, aneka kue mueh, lauk pauk, minuman segar, kolak dan sebagainya dengan mudah didapat, tentunya harga sangat terjangkau.
Harga menu berbuka puasa pun dijual dengan standar meski bahan pokok sudah berangsur naik. Seperti gorengan masih dijual Rp1000, namun yang sudah dipacking dijual seharga Rp5000 isi tiga buah. makanan khas melayu seperti lakse kuah dan lakse goreng seharga Rp5000, kolak pisang dan bubur ketan hitam seharga Rp5000 per cup. Sedangkan aneka lauk pauk untuk makanan berat dijual Rp10.000 per porsi.
Para pedagang yang berjualan menyewa lapak seharga Rp600.000 per bulan, yang disetor kepada pengelola dalam hal ini warga kolong.
Salah seorang pedagang kolak bernama Reni menuturkan, dia masih coba-coba untuk berjualan di lapak takjil, untuk menambah pemasukan keluarganya.
Reni pun bersedia membayar sewa kepada pengelola lapak seharga Rp600.000 sebulan dan dua kali bayar. Sehari-hari reni biasa berkeliling menjajakan dagangannya, namun untuk puasa kali ini dia mencoba menyewa tempat jualan di Kolong, karena sudah sering sakit-sakitan.
“Hari ini ada juga lah yang laku walaupun belum banyak, meskipun yang laku masih sedikit tapi tetap ada pemasukan. Tadi bahwa 60 cup kolak dan bubur ketan hitam,” ungkap Reni saat ditemui disela-sela berjualan dihari pertama puasa.
Reni berharap agar pemerintah dapat lebih memperhatikan lapak-lapak dagangan seperti dirinya, agar lokasi bernjualan tidak lagi harus menyewa. Karena akan lebih banyak mengeluarkan biaya sementara pemasukan pun tidak seberapa.(agn)
Sewa lapaknya terlalu mahal kalau 600.000 (enam ratus ribu per bulan) menurut saya. Hitunglah berapa jadinya per hari?
Boleh jadi.