RADIOAZAM.ID – Lebih kurang 70 rumah dihantam angin puting beliung, di tiga kelurahan, lokasi paling parah berada di kampung Batu Lipai Kelurahan Baran Timur Kecamatan Meral, Selasa siang (14/5/2024).
Tiga Kelurahan yang terdampak angin puting beliung diantaranya Batu Lipai Kelurahan Baran Timur dan Wonosari Kelurahan Baran Barat Kecamatan Meral, serta Kelurahan Sungai Lakam Barat Kecamatan Karimun.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Karimun, Suwedi menyebutkan, bencana angin puting beliung terjadi pada siang hari sekira pukul 12.00 WIB.
“Angin puting beliung yang menerjang pemukiman warga berlangsung sekitar 15 menit, berdampak pada rusaknya rumah warga serta beberapa sarana pendidikan dan didapati dua orang korban luka-luka, sudah ditangani tim medis,” ungkap Suwedi.
Menurutnya, dari data sementara dapat disampaikan, bahwa di Batu Lipai Kelurahan Baran Timur Kecamatan Meral, terdapat 37 rumah terdampak musibah angin puting beliung, lalu di Wonosari Kelurahan Baran Barat Kecamatan Meral ada 24 rumah yang rusak.
Selanjutnya, satu titik lagi di Kelurahan Sungai Lakam Barat Kecamatan Meral terdapat tiga rumah rusak berat, enam rumah rusak ringan, satu sarana di salah satu sekolah swasta rusak berat, serta dua gudang sembako rusak berat.
Bupati Karimun dan Gubernur Kepri Turun Tangan
Mendapati informasi musibah angin puting beliung di tiga titik itu, Bupati Karimun Aunur Rafiq langsung menuju lokasi, ia membawa serta rombongan Gubernur Kepri Ansar Ahmad yang kebetulan sedang ada agenda di Kabupaten Karimun pada Rabu pagi (15/5/2024) di Coastal Area, sehingga telah tiba sejak Selasa sore (14/5/2024).
Dalam kesempatan itu Bupati Karimun Aunur Rafiq menyebutkan, sedikitnya lebih kurang 300 jiwa terdampatk dari musibah angin puting beliung yang merusak sekitar 70 rumah.
Aunur Rafiq mengajak masyarakat untuk dapat bersama-sama, meringankan beban warga yang terdampak musibah angin puting beliung.
“Malam ini pemerintah melalui dinas terkait akan menyediakan makan malam bagi semua korban terdampak bencana angin puting beliung. Disamping itu juga akan di dirikan dapur umum dan menyediakan air bersih untuk keperluan masyarakat terdampak,” ujar Aunur Rafiq.
Saat musibah angin puting beliung terjadi, aliran listrik pun mendadak mati karena sebagian kabel putus tertimpa puing rumah yang terbangkan angin, serta ditimpa pohon tumbang.
Listik baru menyala sekira sholat magrib atau sekitar pukul 18.10 WIB.(agn)
Average Rating