RADIOAZAM.COM – Pemerintah Kabupaten Karimun menerima bantuan pinjam pakai truk tanki air, bersumber dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), yang diserahkan melalui Balai Pelaksana Permukiman Wilayah (BPPW) Kepri.
Bantuan tersebut diterima di rumah dinas Bupati Karimun, dan langsung diserahkan Kepala BPPW Kepri, Albert Reinaldo kepada Bupati Karimun Aunur Rafiq, Senin (2/9).
Dikatakan Albert, truk tanki air tersebut merupakan milik Satker Darurat, inventaris tahun 2017. Yang kemudian dilakukan proses pinjam pakai untuk Kabupaten Karimun.
“Jadi barang ini dipinjamkan dalam rangka darurat. Yang diperuntukkan dalam kondisi bencana dan berlaku selama enam bulan. Seandainya memang masih dibutuhkan oleh masyarakat dalam rangka menanggulangi kekeringan, maka bisa diperpanjang,” katanya.
Dalam pemakaiannya, pemerintah Kabupaten Karimun diwajibkan membuat laporan setiap bulannya, mengenai pemanfaatan truk tanki air yang dipinjamkan.
“Ini bukan untuk komersil, tapi untuk menanggulangi bencana kekeringan dan kekurangan air di masyarakat,” tegasnya.
Pengajuan dan kebutuhan yang disampaikan Pemerintah Kabupaten Karimun dalam pinjam pakai truk tanki air sebanyak tiga unit. Namun BPPW Kepri meiliki keterbatasan inventaris, yang juga disebar ke beberapa daerah lainnya seperti Natuna, Anambas, Lingga, Tanjungpinang dan untuk Provnisi sendiri. Sehingga Kabupaten Karimun mendapatkan satu unit pinjaman truk tanki.
Sementara Bupati Karimun Aunur Rafiq mengatakan, bantuan pinjam pakai yang diserahkan Kementerian PUPR melalui BPPW Kepri antara lain, truk tanki air, tanki penampung air dan toilet portable.
“Barang pinjam pakai ini akan dikelola PDAM Tirtha Karimun, untuk kebutuhan air bersih masyarakat di Pulau Kundur. Karena disana saat ini sedang kekeringan, sehingga truk tanki ini akan kita arahkan. Nanti akan kita kirim menggunakan kapal roro,” jelas Rafiq.
Diaktakan Rafiq, pinjam pakai Barang Milik Negara (BMN) itu merupakan inventaris milik satker dibawah Kementerian PUPR. Sehingga tidak perlu lagi melakukan komunikasi ke pusat, melainkan langsung ke Provinsi.
Jika misalnya nanti masih dibutuhkan meski telah habis masa peminjaman selama enam bulan, Pemkab Karimun akan kembali memperpanjang peminjaman.
“Mudah-mudahan program ini dapat membantu penyediaan air minum atau air bersih bagi masyarkat, khususnya daerah yang terdampak kekeringan atau kekurangan air. Truk ini tidak boleh mencari untung, mungkin hanya untuk operasional dalam mensuplay air ke rumah-rumah warga. Bagaimana pembiayaannya, nanti kita coba bahas bersama PDAM Tirtha Karimun,” ungkapnya.
Rafiq mengatakan, mengingat kondisi Pulau Kundur yang sudah tiga bulan terakhir tak teraliri air bersih dari PDAM, karena kondisi waduk tadah hujan, sehingga diperlukan upaya mempermanenkan truk pinjam pakai tersebut.
“Kita akan coba minta secara hibah. Tidak seperti ini yang sifatnya insidentil ketika kita butuh baru bisa dipakai. Tapi itu rencana rencana kedepan dalam mengatasi kelangkaan air di tempat kita,” tutup Rafiq.(agn)
Average Rating