RADIOAZAM.ID – Masyarakat di Pulau Parit Kecamatan Selat Gelam kini sudah bisa menggunakan peralatan elektronik 24 jam, karena sudah diresmikan peningkatan pelayanan listrik 24 jam pada Senin malam kemarin (14/4/2025) oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad Bersama Bupati Karimun Iskandarsyah dan Wakil Bupati Karimun Rocky Marciano Bawole.
Penyalaan listrik 24 jam di Pulau Parit itu disambut sukacita oleh masyarakat dari berbagai kalangan, sehingga warga di tiga desa yang mencakup di pulau tersebut turut hadir bersama-sama. yang disejalankan dengan acara halal bihalal.
Bupati Karimun Iskandarsyah berpesan kepada masyarakat, agar dapat memanfaatkan kemudahan aliran listrik yang sudah 24 jam, untuk kegiatan yang produktif.
“Seperti membuat usaha rumahan, membuat kue ataupun berdagang. Silahkan manfaatkan kemudahan listrik yang sudah 24 jam ini,” ujar Iskandarsyah.
Iskandarsyah juga mengucakan terimakasih kepada Gubernur Kepri Ansar Ahmad yang turut hadir dalam peresmian listrik 24 jam di Pulau Parit.
Ada dua desa di Pulau Parit yang menikmati listrik 24 jam, yakni Desa Parit dan Desa Selat Mendaun. Para kepala sekolah di semua tingkatan, Kepala Desa, tokoh masyarakat di Pulau Parit berkumpul jadi satu, sebagai bentuk sukacita aliran listrik sudah 24 jam.
Sementara itu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan, samgat mengapresiasi PT PLN (Persero) atas komitmennya, dalam menghadirkan layanan kelistrikan yang handal dan merata hingga ke pulau-pulau di Kepri.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Kepri dan masyarakat Karimun, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada PLN, yang telah menghadirkan layanan listrik 24 jam di Selat Gelam. Ini adalah bentuk nyata kolaborasi kita untuk pemerataan pembangunan di wilayah kepulauan,” ujar Ansar Ahmad.
Ansar Ahmad menyelaskan, Pemprov Kepri akan terus menjalin komunikasi intensif dengan PLN, untuk mendorong layanan listrik 24 jam di seluruh wilayah Kepri.
Pada tahun 2025 ini kata Ansar Ahmad, sebanyak delapan Kecamatan yang akan menikmati listrik 24 jam, terdiri dari empat kecamatan di Lingga, tiga di Anambas, dan satu di Karimun.
“Alhamdulillah, sekarang layanan listrik tujuh jam di desa-desa sudah tidak ada lagi. Rata-rata kini sudah 14 jam, dan kita terus dorong agar semuanya bisa 24 jam. Tingkat elektrifikasi Kepri kini hampir 99 persen, tinggal satu persen lagi untuk menjangkau seluruh masyarakat,” jelasnya.
Dijelaskannya, Pemprov Kepri bersama PLN dan perusahaan mitra, telah menyambung listrik gratis untuk lebih dari 13.000 rumah tangga kurang mampu di Kepri.
“Sebagai bentuk syukur, mari kita gunakan listrik ini sebaik-baiknya untuk hal yang bermanfaat, khususnya dalam mendukung peningkatan ekonomi masyarakat,” pesan Ansar Ahmad.
Sementara itu, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Riau dan Kepulauan Riau, Khairullah, mengatakan, listrik adalah hak seluruh rakyat Indonesia dan PLN berkomitmen menghadirkannya tanpa kecuali.
“Di Selat Gelam saat ini beban puncak 192 KW, dengan daya mampu 320 KW, sehingga tersedia cadangan sebesar 128 KW. Ini menjadi langkah penting untuk memastikan listrik menyala 24 jam penuh,” kata Khairullah.
Ia juga menambahkan bahwa menjaga listrik tetap menyala bukan pekerjaan mudah. Dibutuhkan kerja keras, mulai dari pemeliharaan mesin hingga jaringan listriknya.(agn)
