KARIMUNSEPUTAR KEPRITERKINI

Masyarakat Kundur Sudah Punya Rumah Sakit Type D Pratama

RADIOAZAM.ID – Masyarakat Tanjungbatu atau Pulau Kundur pada umumnya kini telah memiliki Rumah Sakit. Yang fasilitasnya merupakan pergantian status dari Puskesmas menjadi Rumah Sakti Umum Daerah (RSUD) Tanjungbatu Type D Pratama.

Perubahan Puskesmas menjadi rumah sakit itu, ditandai dengan dilantiknya pimpinan RSUD Tanjungbatu, yakni Direktur RSUD atas nama dr.Dedi bersamaan dengan 250 pejabat struktural lainnya dan pengawas sekolah, oleh Bupati Karimun Aunur Rafiq, di Gedung Serbaguna Kantor Bupati, Jumat kemarin (3/1/2020).

Bupai Karimun Aunur Rafiq mengatakan, pelantikan terhadp Direktur RSUD Tanjungbatu memang perlu segera dilakukan, karena jika tidak maka dia tidak bisa menunjuk siapa pimpinan yang layak, karena sebagaimana aturan yang berlaku, per Januari ini tidak dibenarkan melakukan pelantikan karena akan digelarnya Pilkada.

“Kita lantik dulu personilnya, dalam tahun berjalan nanti baru kita laksanakan sistim layanan rumah sakit. Untuk saat ini yang berjalan adalah tetap masih Puskesmas, tapi tahapan menjadikan rumah sakit tetap berjalan,” terang Rafiq.

Untuk saat ini, layanan Puskesmas masih akan berjalan sekitar dua bulan kedepan. Sambil menunggu puskemsas pengganti yang berlokasi di Baranpauh Desa Sungai Sebesi, yang tahapannya saat ini sudah hampir selesai.

“Puskesmas Tanjungbatu kan sudah siap, tinggal menunggu serah terima dan melengkapi peralatannya saja. Setelahnya, bangunan Puskesmas lama yang dijadikan RSUD baru dioperasikan menjadi rumah sakit,” terang Rafiq.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rahcmadi mengatakan, setelah dilantiknya Direktur RSUD Tanjungbatu, maka tugas dari pimpinannya adalah menyiapkan operasipnal dan prizinan yang masih diperlukan.

“STOK nya kan sudah, lalu izin prinsip pun sudah. Tinggal izin operasionalnya saja, tapi targetnya Februari sudah dikantongi sambil menunggu Puskesmas pengganti selesai diserahterimakan. Insyaallah tidak lama lagi kita operasionalkan RSUD Tanjungbatu,” terang Rachmadi.

Dikatakan Rachmadi, status RSUD Type D Pratama adalah dimaksud tidak harus ada dokter spesialsi. Namun pemerintah daerah akan tetap mengupayakan disediakan layanan dokters spesialis.

“Walaupun mungkin sifatnya belum tetap (dokter spesiaslis), yang penting masyarakat bisa menggunakan fasilitas rumah sakit. Hanya saja, sementara waktu ini masih tetap berupa layanan Puskesmas, tidak bisa serta merta RSUD, kita masih menunggu operasional secara serentak nanti antara puskesmas pengganti dengan RSUD Tanjungbatu,” katanya.

Direktur RSUD Tanjugbatu, dr.Dedi menambahkan, pergantian status Puskesmas Tanjungbatu menjadi RSUD sudah dimulai sejak tahun 2009 silam. Dimana dalam perjalanannya Dedi juga sempat bertugas di Dinas Kesehatan sebelum menjabat di RSUD Muhammad Sani sebagai Kabid Pelayanan. Sehingga dia paham betul panjangnya proses perjuangan fasilitas kesehatan bagi warga Tanjungbatu itu.

“Sebagai rumah sakit type D pratama, minimal harus diupayakan agar dapat melayani empat penyakit dasar, dalam hal ini melengkapi dokter spesiali untuk dokter anak, dokter kandungan, dokter bedah dan dokter penyakit dalam,” terang Dedi.

Namun untuk tahap awal, sudah bisa diupayakan dua dokter spesialis, yakni dokter anak dan dokter penyakit dalam.

Penunjukan Dedi sebagai Direktur RSUD Tanjungbatu tidak diragukan lagi. Dia sudah malang melintang dibidang kesehatan. Sejak tahun 2009-2011 pernah menjabat sebagai Kasi Pelayanan Dasar di Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun sampai. Tahun 2011-2013 Dedi menjabat sebagai Kepala Puskesmas Meral, 2013-2017 menjabat sebagai Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, 2017-2019 menjabat sebagai Kabid Penunjang di RSUD Muhammad Sani. Lalu pada Jumat kemarin (3/1/2020) dilantik sebagai Direktur RSUD Tanjungbatu.(agn)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close