Breaking News

Miris, Kantor Lurah Sungai Raya Tak Punya Sarana Prasarana Penunjang Kinerja Pegawai

RADIOAZAM.ID – Kondisi Kantor Lurah Sungai Raya di Kecamatan Meral memprihatinkan, sarana dan prasarana penunjang pekerjaan para pegawai tidak memadai, dan dinilai mengganggu kinerja serta menghambat pelayanan bagi masyarakat.

Belum lagi masuk kedalam kantor pemerintahan itu, warga sudah dihadapkan dengan kubangan lumpur yang sangat becek pada bagian depan di halaman Kantor Lurah Sungai Raya. Memang tidak pernah ada pemasangan paving blok atau semenisasi, pada halaman kantor yang luasnya sekitar 100 meter persegi.

Lalu masuk kedalam ruangan kantor, akan dihadapkan dengan lantai yang mulai retak, semakin ketengah kondisinya semakin cekung karena bagian dasar tanah amblas, namun lantai keramik masih tetap utuh dan belum pecah. Belum lagi kondisi meja kerja yang lapuk, daun pintu yang sudah patah dan tidak dapat dipasang.

Pindah ke bagian pelayanan, printer yang paling menunjang kinerja pegawai kondisinya sudah rusak parah, namun masih terus digunakan. Jika sudah semakin parah, maka diperbaiki dengan keterampilan seadanya oleh pegawai setempat, hanya bermodalkan kemampuan yang otodidak, namun butuh waktu berjam-jam terpaksa menunggu agar dapat digunakan kembali.

Kasi Pembinaan Masyarakat Desa (PMD) Kelurahan Sungai Raya, Tarmono menyebutkan, berbagai macam kebutuhan dan keluhan tersebut sudah pernah disampaikan saat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang), namun belum terealisasi.

“Gedung Kantor Lurah ini dibangun sekitar tahun 2007, kalau printer dan komputer saya tidak tahu tahun berapa, tapi yang jelas sudah lama belum diganti. Ya jelas mengganggu kinerja pegawai karena penunjang pekerjaan ini kondisinya ngadat, padahal itu kebutuhan yang sangat mendesak,” ungkapnya saat menerima kunjungan reses Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Karimun, Nyimas Novi Ujiani, Rabu (3/6).

Anggota DPRD Kabupaten Karimun Nyimas Novi Ujiani mengecek Kantor Lurah Sungai Raya saat reses, Rabu (3/6), banyak kebutuhan yang perlu diperbaiki, sampai daun pintu pun tak kunjung dibeli

Untungnya, Tarmono punya keahlian sedikit dalam memperbaiki printer, namun dia mengaku belum mahir, sehingga butuh waktu lama agar bisa digunakan kembali.

“Ya cara ngakalinya terpaksa saya perbaiki sedikit-sedikit, belakangnya itu sudah parah, tutup kertasnya sudah rontok. Sudah pernah diusulkan juga di Musrenbang untuk menunjang kinerja. Karena sarana dan prasarana ini sangat perlu untuk penunjang pekerjaan,” tambah Tarmono.

Untuk melakukan pengadaan menurutnya hal itu mustahil dilakukan, karena semua wewenang pengadaan adanya di Kecamatan, sehingga harus menanti kebijakan dari Camat.

Namun, pelayanan terhadap warga terpaksa terkendala dan harus menunggu peralatan selesai diperbaiki secara otodidak.

“Dengan kunjungan reses Ibu Nyimas Novi kesini (Kantor Lurah Sungai Raya-red), kita berharap agar dapat di akomodir dan bisa segera terealisasi. Ini menyangkut kepentingan warga juga, memang sih tidak ada yang komplain pelayanan terganggu karena sarana dan prasarana ya begini adanya, warga sudah paham. Tapi sampai kapan kita seperti ini,” ungkapnya.

Sementara, Nyimas Novi Ujiani yang melihat langsung dengan mata kepalanya tampak meninggikan keningnya.

“Sampai daun pintu saja tidak bisa dibeli? Berapa operasional Kantor Lurah ini, segini parahnya?,” ucap Nyimas Novi seraya mengaku miris dengan kondisi yang dilihatnya langsung.

Setelah melihat langsung kondisi Kantor Lurah mulai dari depan sampai bagian dalam, dia mengaku akan membantu menyampaikan agar pemerintah memberikan perhatian terhadap kantor pemerintahan yang sudah seharusnya dibenahi, baik kebutuhan sarana maupun prasarana.(agn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *