RADIOAZAM.ID – 39 pemuda di Kabupaten Karimun mengikuti pelatihan riger dan las 3G SMAW gratis bersertifikasi, yang digelar Dinas Tenagakerja Kabupaten Karimun, Senin (7/8/2023).
Kegiatan itu digelar dari dana aspirasi anggota DPRD Kabupaten Karimun, Nyimas Novi Ujiani, dan dipercayakan kepada Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Karimun untuk melaksanakan pelatihan.
Kepala Dinas Tenagakerja Kabupaten Karimun, Ruffindy Alamsjah dalam membuka pelatihan tersebut di Hotel Alishan Karimun mengatakan, pelatihan yang digelar tidak hanya dalam bentuk teori tapi juga praktek.
“Makanya dari itu saya berpesan kepada para peserta, supaya mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya dan bersungguh-sungguh, serta tetap memperhjatikan keselamatan dan kesehatan kerja,” pesan Ruffindy Alamsjah.
Dia berharap, agar para peserta dari dua jenis pelatihan yang digelar dapat lulus dengan baik dan memiliki kompetensi.
“Karena kalau lulusan saja tanpa punya kompetensi apalah artinya. Makanya hari ini kami juga mengundang pihak perusahaan untuk menyaksikan, bahwa pelatihan yang kita laksanakan ini adalah resmi, dan sertifikatnya nanti akan dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan Kementerian,” ungkap Ruffindy Alamsjah lagi.
Alasan dia mengundang beberapa perusahaan untuk menyaksikan pelatihan yang digelar, agar para peserta dapat direkrut di perusahaan yang ada di Kabupaten Karimun.
Bahkan menurut Ruffindy Alamsjah, mereka dapat bekerja di tempat lain atau di luar negeri, karena cukup banyak putra daerah Kabupaten Karimun yang berkesempatan bekerja di luar negeri usai mengikuti pelatihan yang digelar Disnaker Kabupaten Karimun.
Karena kata dia lagi, salah satu isu strategis ketenagarkerjaan di Kabupaten Karimun adalah, relatif rendahnya kualitas dari para pencari kerja. Sehingga diharapkan dengan adanya pelatihan yang dibuat, akan meningkatkan kompetensi mereka, dan akan mampu bersaing dengan tenaga kerja dari luar. Dengan demikian putra daerah tidak hanya jadi penonton, tapi juga bisa mengisi posisi di perusahaan yang ada di kampung halamannya.
“Dalam melaksanakan pelatihan ini juga, kita berdasarkan dengan kebutuhan pasar kerja, dibuktikan dengan data yang kami minta kepada perusahaan, bahwa skil apa yang mereka butuhkan dan hal ini sudah kami terima. Sehingga dari data itulah kami melaksanakan serangkaian kegaitan pelatihan kompetensi, bagi pencari kerja di Kabupaten Karimun,” katanya.
Disnaker Kabupaten Karimun menghadirkan dua perusahaan selaku instruktur dalam dua jenis pelatihan tersebut, diantaranya PT Bintang Marchavidi Utama (BMU) yang mengisi materi mengenai riger, dan PT Sindotama Gumilang untuk materi las 3G SMAW.
Dikatakan Ruffindy Alamsjah, sejatinya ada banyak peminat yang mendaftar dalam pelatihan itu, namun berdasarkan seleksi administrasi dan pretest ada beberapa yang gugur, sehingga tidak dapat melanjutkan pelatihan.
“Pelatihan bersertifikasi secara gratis ini sebenarnya cukup banyak peminatnya, kalau berbayar untuk pelatihan riger berkisar Rp3,5 Juta, sedangkan untuk pelatihan las biaya per orang bisa mencapai Rp12 Juta. Tapi berkat dana aspirasi Ibu Nyimas Novi Ujiani maka kegiatan ini gratis untuk para peserta yang ikut,” ungkapnya.
Dia juga berharap, agar ada lagi pelatihan serupa yang dapat memberikan kesempatan bagi para pemuda di Kabupaten Karimun, untuk meningkatkan kompetensi dan dapat berpartisipasi didalam dunia kerja.
Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Karimun, Nyimas Novi Ujiani mengaku sangat menyambut baik, dalam kegiatan pembukaan pelatihan riger dan las 3G SMAW yang digelar Disnaker Kabupaten Karimun.
Nyimas Novi menyebutkan, alasan dia menganggarkan dari dana aspirasinya selaku anggota DPRD Kabupaten Karimun, yang diperuntukkan bagi pelatihan riger dan las 3G SMAW, karena untuk menjawab keluh kesah dari para pemuda yang mencari kerja di Kabupaten Karimun.
“Saya berharap agar kegiatan seperti ini dapat terus berkelanjutan, karena ini sesuai denghan visi dan misi dari Bupati Karimun Aunur Rafiq, yang akan memberikan pelatihan kepada anak-anak atau putra daerah, untuk meningkatkan skill atau keahlian di semua bidan yang diminati,” kata Nyimas Novi.
Sama seperti Ruffindy Alamsjah, Nyimas Novi pun berharap agar kegiatan pelatihan berbasis kompetensi dapat terus dilakukan, sehingga akan dapat mengurangi angka penganggguran di Kabupaten Karimun.
“Seperti kita ketahui saat ini jumlah pengangguran tentu masih naik turun, kondisi ini dipengaruhi dengan adanya proyek di perusahaan ataupun tidak, kalaupun misalnya proyeknya habis maka akan ada pengurangan karyawan begitupun sebaliknya. Sehingga inilah saatnya kita memperkuat skill dari para tenaga kerja lokal atau anak-anak tempatan, yang saat ini kita banyak mendengar isu, bahwa putra daearh banyak jadi penonton di negeri sendiri, karena perusahaan banyak ambil tenaga kerja dari luar, nah ini tidak boleh terjadi. Maka kita harus siapkan skill terlebih dahulu,” sebut Nyimas Novi lagi.
Agar kegiatan seperti itu dapat terus dilaksanakan, Nyimas Novi mengaku akan terus mengawasi Pemerintah Kabupaten Karimun dalam hal ini Disnaker Kabupaten Karimun, agar dapat fokus terhadap anak tempatan sehingga tidak jadi penonton di tempat sendiri.
Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kabupaten Karimun ini juga berpesan kepada para peserta, untuk mengikuti pelatihan dengan baik, dan yang belum berkesempatan ikut maka akan ada waktu berikutnya, di kegiatan serupa yang akan dilaksanakan oleh Disnaker.
“Saya juga berhgarap agar peemrintah dapat fokus terhadap pemuda kita yang belum mendapatkan pelatihan, maka dari itu saya pastikan akan ada pelatihan berikutnya lagi. Karena masih banyak yang belum memiliki kesempatan dalam mendapatkan pelatihan keahlian ini,” ungkapnya.
Hal tersebut kata Nyimas Novi, merupakan pekerjaan rumah (PR) dari pemerintah daerah, yang harus hadir demi kepentingan masyarakat yang membutuhkan pekerjaan. Karena masih banyak masyarakat yang tidak terjangkau secara ekonominya, untuk mendapatkan pelatihan yang dilaksanakan pemerintah daerah.
Nyimas Novi pun menyambut baik atas inisiatif Disnaker Kabupaten Karimun, yang mengundang manageman perusahaan di Karimun untuk hadir dalam pelatihan tersebut. Sehingga dia menyebutkan bahwa hal itu merupakan sebuah isyarat bahwa para pemuda yang mengikuti pelatihan, agar dapat direkrut untuk bekerja di berbagai perusahaan.
“Tadi juga hadir manageman dari PT Saipem Indonesia Karimun Branch (SIKB), kemudian dari PT Karimun Marine Shipyard (KMS), PT Multi Ocean Shipyard (MOS) dan beberapa perusahaan lainnya. Mudah-mudahan yang ikut pelatihan ini semuanya dapat diterima bekerja. Melalui kepiawaian dari para instruktur, dalam hal ini PT Bintang Marchavidi Utama (BMU) dan PT Sindotama Gumilang, kita harapkan agar semuanya dapat lulus 100 persen,” ujar Nyimas Novi.
Dia merasa kegiatan tersebut masih perlu dilakukan untuk tahun berikutnya, bagi para pemuda di Kabupaten Karimun, sehingga pelatihan itu menurutnya belum sepenuhnya mampu mencapai hajat hidup bagi seluruh pemuda di Kabupaten Karimun. Maka Nyimas Novi pun memastikan akan terus menganggarkan dari dana aspirasinya selaku anggota DPRD Kabupaten Karimun pada periode berikutnya.(agn)
Average Rating