RADIOAZAM.ID – Persatuan Kelompok Nelayan Karimun Berazam (PKNKB) terbentuk, atas inisiatif dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Karimun, Nyimas Novi Ujiani, yang didalam struktural dia sebagai dewan pendiri dan penasehat.
Mereka merupakan notabene nelayan sotong atau cumi, yang melaut cukup jauh ke perairan laut lepas, dengan jumlah kapal mencapai ratusan unit. Namun belum memiliki wadah berbadan hukum, meski telah memiliki kelompok-kelompok kecil dari komunitasnya.
Alfanani,mewakili para nelayan menyebutkan, selama ini belum ada kelompok yang menaungi para nelayan tersebut. Sehingga ketika mereka mendapatkan musibah ataupun kendala ketika melaut, diatasi secara perorangan atau dibantu hanya dalam wadah kelompok kecil.
“Alhamdulillah hari ini kita sudah membentuk sebuah wadah yang menyatukan para kelompok-kelompok nelayan, dengan nama PKNKB. Sementara belum menentukan siapa ketua dan baru membantuk wadahnya, berikut dengan pelindung, penasehat, pembina yang dalam hal ini akan ada instansi Polri, TNI dan pemerintah daerah, serta DPRD Kabupaten Karimun didalamnya yang menaungi kami,” kata Alfanani usai pembentukan PKNKB di Pantai Pak Imam Baran Kecamatan Meral, Minggu (21/6).
Jumlah sementara saat pembentukan itu, baru berkisar 60 kapal nelayan yang didalamnya masing-masing terdapat sekitar 10 awak kapal. Masih akan ada data yang menyusul nantinya dalam memperkuat solidaritas sesama nelayan.
“Sementara ini masih nelayan sotong, tapi kita terbuka nelayan jenis apapun akan kita rekrut untuk sama-sama membesarkan organisasi ini. Dalam waktu dekat kami akan membuat badan hukum ke notaris, mudah-mudahan dalam satu minggu kedepan legalitas PKNKB sudah selesai, sehingga bisa segera dikukuhkan,” harapnya.
Alfanani juga mengaku berterimakasih atas insiatif yang telah dilakukan dalam menggerakkan dan mengumpulkan para nelayan, yang merasa tergerak hatinya untuk sama-sama dan bersatu demi sebuah solidaritas didalam wadah bernama PKNKB.
“Harapan kedepan agar nelayan makin kompak dan instansi atau aparat manapun dapat mengayomi kami. Sehingga dalam melaut kami tetap merasa aman dan nyaman,” ujarnya.
Sementara, anggota DPRD Kabupaten Karimun, Nyimas Novi Ujiani mengatakan, inisiatif atas pembentukan kelompok nelayan yang diberi nama PKNKB ini berawal dari kegiatan reses dirinya sebagai anggota DPRD yang digelar beberapa pekan kemarin, saat mendengarkan keluh kesah para nelayan cumi khususnya dan beberapa nelayan jenis lain.
“Macam-macam keluhan yang saya tampung, mulai dari tidak adanya buku pelaut, kendala saat melaut, belum adanya organisasi berbadan hukum yang menaungi, dan banyak lagi. Sehingga saya berpikir dalam hal ini pemerintah daerah harus membantu, kalau jumlah mereka banyak bisa saja kita laksanakan sekolah pelaut disini dan itu tidak menutup kemungkinan dapat digelar, sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah kepada nelayan,” ungkapnya.
Disebutkan Nyimas Novi, ketika wadah atau organisasi nelayan sudah terbentuk maka akan ada legalitas dan perlindungan hukum yang didapat. Sehingga saat beraktifitas terdapat kendala dan masalah akan dapat dibantu oleh semua unsur.
Untuk itu, dia meminta agar nelayan jangan hanya sebatas membentuk organsiasi, tapi harus jelas maksud dan tujuannya.
Dia juga berencana akan menggelar silaturahmi dengan Kapolres, Dandim, Danlanal, Syahbandar. Termasuk juga pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Karimun, untuk meminta kesediaannya sebagai dewan pembina, pelindung dan penasehat didalam PKNKB.
Dijelaskan, seluruh nelayan PKNKB dinilai telah terdaftar di DKP Kabupaten Karimun, namun sejauh ini mereka masih jalan masing-masing dengan kelompok-kelompok kecil, tanpa ada wadah atau organisasi berbadan hukum.(agn)