RADIOAZAM.ID – Bergabungnya mantan Ketua Bawaslu Kabupaten Karimun, Nurhidayat ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan bersedia mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Kabupaten Karimun dari Dapil II (Moro, Sugie Besar dan Durai), menambah daftar para tokoh yang merapat ke partai besutan para kyai itu.
Hal ini membuat ketua DPC PKB Kabupaten Karimun, Nyimas Novi Ujiani mengaku sangat berterimakasih, atas keputusan yang diambil oleh Nurhidayat dengan memilih PKB sebagai kendaraan politiknya, untuk berjuang bersama merebut kursi di DPRD Kabupaten Karimun.
“Hari ini adalah hari yang sangat menggembirakan bagi saya pribadi dan tentunya kita semua di PKB. Salah satu putra terbaik Kabupaten Karimun telah memlih paratai yang tepat, untuk wadahi dan melanjutkan perjuangannya kepada masyarakat. Untuk itu saya ucapkan ribuan terimakasih, mudah-mudahan barokah pada ulama yang ada di PKB ini selalu memebrsamai kita didalam mengarunghi perjuangan menuju 2024,” ungkap Nyimas Novi di Kantor DPC PKB Kabupaten Karimun, Rabu (10/5/2023).
Nyimas Novi mengaku sangat mengapresiasi kerja Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) DPC PKB Kabupaten Karimun, yang sudah bekerja lebih kurang dua bulan secara terus menerus, melengkapi, merekrut para bacaleg dan sudah dituntaskan.
“Nurhidayat adalah yang terakhir secara resmi mendaftarkan diri ke PKB, dengan menandatangani surat pernyataan tadi, maka itulah jawaban yang selama ini kita cari tahu, kemana berlabuhnya dia yang kemarin masih meniteri. Hari ini sudah dapat kita saksikan bersama, dia memilih PKB. Dalam hal ini saya tidak begitu kaget bahkan saya mau menunggu komitmen seorang Nahdiyin untuk melanjutkan perjuangan para ulama Nahdatul Ulama (NU), maka pak Dayat (sapaan akrab Nurhidayat) itu menjatuhkan pilihan ke PKB. Dia adalah kader NU dan juga kader PMII, dimana kita tahu bahwa ketua pertama PMII adalah Gus Muhaimin Iskandar, jadi lanjutan perjuangan ini tidak salah, bahwa ini adalah kaderisasi sejati,” jelas Nyimas Novi lagi.
Menurut Nyimas Novi, langkah yang diambil oleh Nurhidayat sudah tepat, karena seorang Nahdiyin atau NU, tentu sudah tahu dimana wadah pejuangan politiknya.
“Mudah-mudahan melalui PKB ini besar harapan kita semua, bagaimana kita bersama-sama mendayungi biduk partai, dapat memenangkan merebut kursi-kursi di DPRD sebagai arah perjuangan NU kedepan. Saya sangat bersyukur sekali makin banyak para Nahdiyin yang bergabung dalam satu wadah parpol, makin banyak juga yang akan menyuarakan, agar bagaimana kita dapat bersama-sama menjaga aswaja di parelemen sana, dan dapat membangun untuk kemaslahatan umat terutama untuk Kabupaten Karimun, Provinsi dan Nasional tentunya. Isnyaallah kader-kader besutan dari NU ini dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya, dan harapan saya tentunya didalam perjuangan tentu ada pemenang, dan kita juga mengedepankan sportivitas, ikhtiar itu yang utama,” katanya.
Nyimas Novi juga membocorkan beberapa nama para “petarung” di setiap dapil, seraya mengaku tidak muluk-muluk, dengan target di 2024 PKB Kabupaten Karimun dapat merebut kursi pimpinan DPRD.
Menurutnya, karena masih dalam penggodokan perjuangan, tentunya masing-masing kader disebut merupakan para petarung semua dari seluruh Dapi. Sehingga tidak dapat disebut secara menyeluruh dan siapa layak jadi pemenang.
Namun Nyimas Novi menyebut beberapa sosok pendongkrak suara di setiap Dapil. Seperti di Dapil I ada Firdaus, bersama mantan anggota DPRD Kabupaten KArimun dari PKB priode 2014-2019 yakni Sjarifudin, bersama seluruh Bacaleg termasuk kalangan perempuan yang keseluruhan sebanyak tujuh orang, sangat aktif ditengah masyarakat.
Selanjutnya, di Dapil II ada Nurhidayat, bersama seorang kader perempuan bernama Indrawati, yang aktif di Muslimat NU, di semua organisasi perempuan dan di PKB, serta satu orang lagi merupakan Ketua LAM Kecamatan Durai, Samsir, ia merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) aktif dan sudah mengundurkan diri, untuk melanjutkan pengabdiannya kepada masyarakat melalui PKB yang mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Kabupaten Karimun.
Selain itu, di Dapil III banyak sekali kader muda, sudah ada Fakhrurrazi yang masih menjabat sebagai anggota DPRD Karimun Fraksi PKB. Dia bersama beberapa tokoh perempuan dan tokoh muda seperti Fitriana, Aditya, Kahirul dan banyak lagi. Saya katakan bahwa PKB terbuka, jadi untuk siapapun, apapun agamanya, sukunya, kita memilihnya selektif tapi kita memberikan ruang kepada semua elemen.
Terakhir di Dapil IV tepatnya dapil dimana Nyimas Novi berjuang mendapatkan kursi di DPRD yang kini masih di dudukinya. Maka dia bersama para tokoh adat dalam hal ini Bakri Hasyim yang merupakan pensiunan dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun, adik kandung dari Wakil Bupati Karimun Anwar Hasyim, yang juga sebagai Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kecamatan Meral. Dengan dibantu oleh Ketua LPP, Maruli Trio Sista, diperkuat juga oleh Ketua Pemuda, Dedeng, bersama Ade dan tokoh-tokoh perempuan lainnya, seperti Mardia, Intan Muliana,
dan Desi Susanti dan banyak lagi lainnya.
“Pada intinya PKB partai terbuka, jadi suku damagama apapun boleh bergabung didalamnya. Alhamdulillah pada pencalegan ini kita rangkul semua elemen itu, dari tokoh-tokoh LAM atau orang tua adat sampai yang millenial juga ada disini. Termasuk juga dan non muslim ada disini. Jadi PKB ini adalah rumah kita, nasionalis religius, itulah PKB,” ungkap Nyimas Novi.
Dia berharap, agar seluruh Dapil dapat meraih kursi, sehingga apa yang dicita-citakan akan dapat tercapai.
“Ini adalah ikhtiar, namun semua usaha dan upaya yang sudah kita lakukan, kita berserah kepada Allah SWT sebaik-baik penentu dalam perjuangan ini,” ujar Nyimas Novi.(agn)
Average Rating