Breaking News

Paguyuban Pasundan Kundur Galang Dana Peduli Korban Gempa Cianjur, Selama Dua Hari Terkumpul Rp12 Juta Lebih

RADIOAZAM.ID – Paguyuban Pasundan Kundur Kabupaten Karimun menggelar penggalangan dana, untuk korban bencana alam gempa bumi di Cianjur – Jawa Barat.

Penggalangan dana dilaksanakan selama dua hari, sejak Sabtu (26/11/2022) dan Minggu (27/11/2022).

Pengurus Paguyuban Pasundan Kundur, Kang Oman mengatakan, lokasi penggalangan dana dilakukan pada satu titik saja, yakni di Simpang Urung Kecamatan Kundur, yang merupakan lokasi persimpangan menuju Kundur Barat maupun Kundur Utara.

“Penggalangan dana yang kami lakukan sebagai bentuk kepedulian kami dari warga Sunda, yang mengatasnamakan Paguyuban Pasundan Kundur untuk masyarakat Cinjur yang terkena bencana gempa bumi,” ujar Kang Oman, Minggu (27/11/2022).

Kegiatan sosial tersebut dilakukan karena para pengurus dan anggota Paguyuban Pasundan Kundur merasa prihatin, atas dampak bencana gempa bumi di Cianjur.

“Dari informasi yang kami dapatkan, banyak warga yang kehilangan nyawa, ada yang luka dan butuh perawatan, tak sedikit juga rumah banyak yang hancur, makanya penggalangan dana ini sebagai bentuk rasa kebersamaan kami dalam duka mendalam terhadap saudara-saudara yang terkena musibah,” ungkapnya.

Selama dua hari penggalangan dana yang dilakukan Paguyuban Pasundan Kundur, berhasil terkumpul hampir Rp13 Juta atau sebesar Rp.12.829.000.

Rencananya, dana yang terkumpul bersumber dari sumbangan masyarakat Kundur, akan dikirimkan melalui Paguyuban Pasundan Kepri, yang kemudian diserahkan kepada Paguyuban Pasundan Pusat di Bandung Jawabarat, untuk kemudian disalurkan ke korban gempa bumi Cianjur.

Setelah diserahkan ke pengurus Paguyuban Pasundan Pusat di Bandung, nantinya akan dibelikan berbagai macam kebutuhan bagi korban gempa, seperti tenda, makanan dan lainnya.

“Kami pengurus Paguyuban Pasundan Kundur mengucapkan terimakasih, kepada masyarakat Kundur yang telah memberikan sumbangannya. Semoga bermanfaat untuk warga Cianjur yang terkena musibah gempa bumi,” ujar Kang Omang mengakhiri.(agn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *