RADIOAZAM.ID – Para pekerja yang sehari-hari mengoperasikan alat berat, dan tergabung didalam Asosiasi Operator Alat Berat dan Riger (Asobar) Karimun, curhat dengan Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Karimun, Nyimas Novi Ujiani.
Ketua Asobar Kabupaten Karimun, Anto mengatakan, para anggotanya memang perlu peningkatan sertifikasi kemampuan, agar dapat menduduki posisi strategis sehingga skil yang dibutuhkan setiap perusahaan tidak lagi didatangkan dari luar daerah.
“Tenagakerja kita memang sudah punya sertifikasi, tapi perlu peningkatan skil, kalau tidak maka posisi pekerjaan yang digeluti ya itu-itu saja. Sementara posisi supervisor didatangkan dari luar daerah,” ungkap Anto bersama beberapa pengurus Asobar saat bertemu dengan Nyimas Novi Ujiani, di salah satu lokasi makanan siap saji wilayah Kecamatan Meral, Senin malam (31/8).
Dikatakan Anto, para anggotanya memiliki keseriusannya bekerja tidak perlu diragukan lagi. Padahal jika punya kesempatan meningkatkan level yang dibuktikan dengan sertifikasi, maka memiliki hak dan kesempatan yang sama dengan orang luar yang didatangkan semua perusahaan di Karimun.
“Yang menduduki posisi supervisor orang dari luar, apa salahnya beri kami kesempatan yang diawali dengan memfasilitasi kami untuk mengikuti sertifikasi. Kami butuh itu, yang biayanya mencapai jutaan rupiah. Untuk menambah peningkatan legalitas berupa sertifikasi harus mengeluarkan biaya sampai Rp9 juta,” ucapnya lagi.
Dikatakan Anto, untuk pekerjaan kasar seperti helper, putra daerah saja masih perlu diseleksi, namun untuk posisi strategis, mereka justru lebih mudah memasukkan pekerja dari luar.
“Kenapa tidak sama-sama seleksi meski levelnya sudah tinggi,” kata Anto.
Oleh karena itu, Anto meminta kepada pemerintah daerah agar dapat memfasilitasi Asobar untuk dapat meningkatkan sertifikasi, yang nilainya mencapai jutaan rupiah.
Sedangkan kondisi saat ini, tidak ada satu perusahaan pun yang khusus melaksanakan sertifikasi, yang ada hanya di Kota Batam.
Setelah mendapati level lebih tinggi lagi, maka putra daerah yang memiliki kemampuan dipastikan akan menularkan ilmu yang dimiliki kepada rekan-rekannya, agar kesempatan menduduki posisi strategis juga dapat dirasakan bersama-sama.
“Maka dari itu kami minta agar pemerintah memfasilitasi sertifikasi yang kami butuhkan. Kami perlu Balai Latihan Kerja (BLK) khusus sertifikasi. Saat ini ada lebih dari 500 anggota Asobar Kabupaten Karimun, kalau kesungguhan bekerja tidak perlu diragukan. Putra tempatan paham menjaga investasi di kampung halamannya,” sebutnya.
Asobar lanjut Anto, sangat mengapresiasi atas respon Nyimas Novi Ujiani sebagai pembina dan pendiri. Yang selalu hadir saat dibutuhkan.
Mendengar keluhan itu, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Karimun, Nyimas Novi Ujiani berjanji akan mempertemukan mereka langusng dengan Bupati Karimun Aunur Rafiq, agar pesan yang disampaikan dapat langsung terjawab.
“Sebetulnya ini kerjanya Dinas Tenagakerja, mereka butuh sertifikat untuk legalitasnya. Maka akan saya jembatani untuk berdiskusi dengan Bupati, agar keluhan-keluhan yang disampaikan lebih jelas, dan aspirasinya pun langsung tersampaikan,” ujar Nyimas Novi.
Wanita yang juga sebagai Pembina Asobar Kabupaten Karimun ini juga menyebutkan, Asobar Kabupaten Karimun bukan semata sebagai organisasi dari pekerja, tapi juga memiliki kepedulian sosial yang sangat tinggi.
“Hal itu bisa dibuktikan dengan berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan, mulai dari santunan, bantuan kepada fakir miskin, bingkisan lebaran dan banyak lagi. Kegiatan sosial mereka tidak pernah berhenti untuk saling berbagi,” ungkapnya.(agn)
Average Rating