RADIOAZAM.ID – Bagi anda seluruh warga Pulau Kundur yang lagi memiliki keperluan untuk membeli sesuatu dan mendesak, namun tidak punya kendaraan, tidak perlu khawatir. Cukup gunakan ponsel android dan download aplikasi Kundur Food Delivery (KFD), lalu login dan silahkan bertransaksi, pesanan anda akan segera dibeli dan diantar sesuai alamat.
Nama aplikasi tersebut mungkin belum familiar bagi kebanyakan warga, namun kehadirannya sangat membantu dalam kondisi keterbatasan akses kendaraan umum karena sepi penumpang. Sehingga bisa menjadi alternatif jitu dalam memenuhi kebutuhan anda dirumah tanpa harus berpergian atau keluar rumah. Cukup download aplikasi Kundur Food Delivery (KFD) dari android anda, melalui link https://instal.id/kundurdelivery.
Aplikasi jasa pengantaran tersebut digawangi oleh empat anak muda dari sebuah kampung bernama Bukit Madya Kelurahan Tanjungberlian Kota Kecamatan Kundur Utara, mereka adalah Ikhsan Mubarok sebagai pendiri sekaligus owner KFD, Galih Gumilang Suria yang juga sebagai pendiri dan owner, Jati Luhur sebagai marketing dan branding, serta terakhir Andi Setiawan sebagai penanggungjawab mitra dan kordinator rider.
Ikhsan Mubarok (21) menjelaskan, ide tersebut muncul berawal dari tidak adanya lowongan pekerjaan yang ada di kampung halamannya Kecamatan Kundur Utara, lalu dia mencoba-coba memanfaatkan warung-warung makan untuk bekerjasama dalam jasa delivery atau pengantaran makanan. Sehingga sempat dibuatkan selebaran brosus yang mencantumkan nomor ponselnya lalu disebar ke pesan-pesan medsos Whatsapp.
“Ide itu baru saya mulai pada puasa ramadhan pertama. Tapi banyak kawan-kawan sekampung bilang, akan lebih sempurna jika diseriusin dengan membuat aplikasi mirip seperti jasa pengantaran barang, layaknya di kota kota besar menggunakan ojek online. Sehingga saya berpikir keras dan mencoba cara bagaimana menciptakan layanan pengantaran makanan, lalu jadilah KFD hasil adopsi aplikasi yang terkenal saat ini. Lalu saya mengajak tiga orang teman yang memang tidak punya pekerjaan,” cerita Ikhsan, Jumat (8/5).
Inovasi itu juga ia buat dengan melihat kondisi para pemuda setempat, yang bekerja hanya menggantungkan harapan sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke Malaysia. Lalu dengan situasi sekarang ini wabah covid 19 membuat teman-temannya tidak punya sumber mata pencaharian karena aturan yang ketat dari negara tetangga itu. Sehingga dia mencoba menggarap bersama-sama tentang penyediaan jasa pengantaran makanan secara serius.
Tahap awal, KFD masih berkutat kepada penganaran menu makanan dan saat ini telah merambah ke wilayah Tanjungbatu Kecamatan Kundur yang justru mulai banyak pelanggan jasa pengantaran, sehingga saat ini sudah ada beberapa warung makan di Kundur Utara dan Kundur yang mulai bekerjasama dengan aplikasi hasil karyanya.
Jika ada konsumen yang pesan, maka sudah otomatis terlacak lokasi pemesan melalui GPS aplikasi KFD. Sehingga rider yang mengantarkan tidak perlu tanya-tanya alamat karena di aplikasi semua sudah lengkap. Lalu pemesanan makanan dilakukan oleh operator dengan menghubungi secara manual rumah makan yang disebutkan konsumen.

Adapun biaya onggkos kirim dari lokasi pemesanan menuju titik pengantaran, per kilometer diitung Rp1500 hingga Rp2000. Artinya, ketika pemesan membeli makanan untuk diantarkan ke alamt tujuan, maka akan membayar tarif pengantaran, yang nominalnya sudah diakumulasikan dengan total pembayaran keseluruhan.
Untuk membuat aplikasi tersebut, Ikhsan masih numpang dengan server lain yang sudah terkenal se nusantara. Dia belum berani berdiri sendiri karena membutuhkan biaya yang nilainya puluhan juta rupiah. Dengan mendompleng server, empat pemuda ini tidak perlu merogoh kantong dalam-dalam untuk mengeluarka modal awal. Masing-masing mereka hanya cukup patungan ratusan ribu rupiah lalu jadilah aplikasi tersebut, yang kemudian sisanya dibuatkan box tempat meletakkan barang pesanan konsumen.
“Ini sebenarnya kami modal nekat, untuk tahap awal biaya yang dikeluarkan sekitar hampir Rp1 juta, hasil patungan dari uang teman-teman juga. Kalau pemasukan sampai hari keempat ini ya alhamdulillah modal setengah sudah balik lagi. Tapi kan itu berputar terus uangnya. Tapi dalam satu bulan ini kami ingin agar bagaimana orang lebih kenal KFD, kalau mau makan atau minum ingat KFD saja, kita masih menanamkan mindset warga se Pulau Kundur tentang aplikasi delivery ini,” tambah Ikhsan lagi.
Meski menghadapi beberapa kendala, namun keempat pemuda ini tidak putus asa dan terus melebarkan jaringan, dengan menggaet berbagi warung, restoran maupun toko yang siap bekerjasama dalam jasa delivery.
Ikhsan memiliki target untuk membuka cabang di Pulau Karimun yang notabene lebih ramai konsumennya dan lebih banyak aneka pilihan menu makanan bagi pelanggan. Sehingga dia meyakini akan berjalan dengan baik. Namun semua itu perlu dukungan dari semua pihak, mulai dari masyarakat maupun pemerintah daerah yang hendaknya melirik inovasi karya anak muda Kundur Utara ini.
“Tapi untuk buka cabang tak semuda yang dibayangkan. Saya ini warga Pulau Kundur, kalau ada masalah nanti di Karimun bagaimana, sementara belum punya jaringan disana. Permasalahan di lapangan lebih rumit dibanding permasalahan di operator. Jadi masih dalam kajian kami untuk merambah ke Karimun. Sementara kami fokus pengembangan dan branding di Pulau Kundur dulu. Biar orang kenal dulu KFD,” ujarnya.
Rencananya, jika sudah makin ramai pelanggan, KFD akan merekrut pemuda-pemuda tempatan yang jangkauan konsumennya tidak begitu jauh dan sesuai wilayah, seperti di Tanjungbatu Kecamatan Kundur, Sawang dan Prayun Kecamatan Kundur Barat.(agn)