KARIMUNSEPUTAR KEPRITERKINI
Penumpang Kapal Yang Berangkat Atau Tiba di Karimun Wajib Kantongi Genose, Ini Biaya Yang Harus Dikeluarkan

RADIOAZAM.ID – Bagi masyarakat yang ingin keluar atau pun masuk ke wilayah Kabupaten Karimun, wajib menggunakan pengeckan Covid menggunakan alat Genose, dengan tarif atau biaya sebesar Rp40.000. Aturan itu mulai berlaku sejak Selasa (18/5).
Bupati Karimun Aunur Rafiq mengatakan, kewajiban Genos bagi setiap masyarakat yang akan berangkat atau yang baru tiba di Karimun, tidak hanya cukup dengan selembar surat kesehatan dari Puskesmas atau klinik. Tapi kini diwajibkan menggunakan Genose.
“Aturan ini diberlakukan sebagaimana surat edaran dari Gubernur Kepri yang terbaru, mewajibkan semua daerah di Provinsi Kepri menggunakan Genose, untuk setiap keberangkatan dan penumpang yang datang pun wajib di periksa Genose nya,” ujar Rafiq, Selasa (18/5).
Dikatakan Rafiq, jika masih tetap menerapkan keputusan sebelumnya, maka akan bertentangan dengan kebijakan terbaru dari Gubernur Kepri. Disamping itu juga akan menjadi kendala perjalanan bagi masyarakat Karimun yang akan berangkat keluar daerah jika tidak menyertakan Genose.
Rafiq menambahkan, pengecekan menggunakan Genose merupakan kerjasama dengan Kimia Farma dengan Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Tanjungbalai Karimun.
“Pemberlakuan Genose hanya untuk antar Kabupaten Kota di Kepri, kalau antar pulau masih menggunakan surar kesehatan saja. Ketentuan ini berlaku sampai adanya keputusan baru atau jika kasus Covid-19 di Kabupaten Karimun mulai aman,” jelas Rafiq.
Sementara itu, Ketua Satgas Laut Pengendalian Covid-19, Letkol Laut (P) Puji Basuki menyebutkan, sebagaimana Surat Eedaran dari Gubernur Kepri, maka pelaku perjalanan antar Kabupaten dan Kota harus melengkapi diri minimal dengan surat hasil pemeriksaan Genose, Rapid Antigen atau PCR Covid-19.
“Jika tidak melengkapi sebagiamana yang disebutkan, maka akan diambil tindakan tegas dengan memulangkan penumpang kapal yang baru tiba ke daerah asalnya lagi,” tegasnya.
Jikapun tidak bisa dipulangkan pada hari yang sama karena last fery, maka akan diangkut menuju pusat isolasi mandiri di SMP Binaan atau SMP Negeri 2 Tebing. Sehingga keesokan harinya baru dikirim ke daerah asalnya.(agn)