RADIOAZAM.ID – Bupati Karimun Aunur Rafiq menandatangani Memorandum of Understranding (MoU) dengan manageman Wings Air, bersamaan dengan perayaan HUT Kabupaten Karimun ke 23, di Gedung Serbaguna Nilam Sari Kantor Bupati, Rabu (12/10/2022).
Penandatanganan kerjasama tersebut, sebagai awal mula dalam membuka rute penerbangan menggunakan pesawat Lion Air dari Karimun ke Pekanbaru.
“Semua pihak sudah ada pada hari ini, mulai dari maskapai, pemerintah dan swasta. Mudah-mudahan dapat segera kita selesaikan dan penerbangan pedana dari Karimun-Pekanbaru bisa kita segerakan,” kata Rafiq.
Nantinya, Rafiq akan mengajak Gubernur Kepri Ansar Ahmad untuk mencoba penerbangan perdana dari Karimun ke Pekanbaru.
“Ini bukan perkara mudah, bahwa Bapak Gubernur Kepri Ansar Ahmad dengan Wings Air sudah beberapa kali bertemu dengan managema Lion Air. Yang jadi persoalan adalah, bagaimana subsidi yang bisa diberikan, atau jaminan dari pemerintah daerah apa bila penerbangan kita buka,” ungkapnya.
Saat ini menurut Rafiq, pemerintah daerah sedang sedang menyusun agar jangan sampai subsidi yang dilakukan, berdampak pada proses hukum.
“Oleh karena itu kita sangat hati-hati,” ujarnya.
Yang terpenting menurutnya lagi, masalah 14 hektare lahan perluasan bandara yang masih berstatus hutan lindung, juga akan terus digesa. Agar rencana penambahan landasan pacu mencapai 2000 meter dapat segera direalisasikan.
Sementara itu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan, Pemprov Kepri juga tidak tinggal diam dan telah menganggarkan dari APBD Provinsi Kepri untuk tahun 2022 ini sebesar Rp10 Miliar, yang diperuntukkan bagi pembebasan lahan untuk perpanjangan landasan pacu bandara Raja Haji Abdullah (RHA) di Kabupaten Karimun.
“Kita patut bersyukur tadi sudah dilakukan penandatanganan antara Pemkab Karimun dengan Wings Air. Harapan kita dalam waktu dekat penerbangan ke Pekanbaru sudah dapat segera dilakukan. Nanti kalau itu sukses, akan kita lanjutkan dari Karimun ke Tanjungpinang sambung ke pekanbaru, sehingga dia jadi satu kesatuan,” ujar Ansar.
Dia menargetkan, tahun 2023 akhri atau awal tahun 2024 Bandara RHA Kabupaten Karimun sudah bisa dilandasi oleh pesawat berbadan besar, atau boeing 737, tentunya dengan mengejar perpanjangan landasan pacu hingga 2000 meter.
“Saya sudah katakan, Karimun ini susah majunya kalau bandaranya tidak bisa didarati oleh pesawat berbadan besar, makanya kami bersama Bupati dan teman disini, kita sama-sama harus terus mendorong percepatan ini,” katanya.
Permasalahan yang ada saat ini menurut Ansar, hanya tinggal perluasan bandara yang membutuhkan lahan lebih kurang 14 hektare, yang saat ini masih berstatus hutan lindung. Sehingga masih akan terus dikejar ke pusat agar dapat diselesaikan.(agn)
Average Rating