RADIOAZAM.ID – Kasus penemuan tulang belulang di belakang Hotel Ecotel di Karimun, yang diduga adalah Khairunnisa, menimbulkan reaksi dari kalangan ibu-ibu. Yang meminta agar aparat kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut.
Sebagaimana yang disampaikan Ketua Perempuan Bangsa, Emie Agustianti mengatakan, Perempuan Bangsa
yang merupakan sayap partai dari Partai Kebangkitan Bagsa (PKB) Kabupaten Karimun sangat serius mengamati dan memantau kasus temuan kerangka manusia, yang diduga sebagai sosok Khairunnisa menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Polres Karimun.
“Kami merasa terpanggil dalam kasus ini. Perempuan Bangsa mengutuk keras terhadap pelaku. Dengan ini kami meminta kepada aparat kepolisian mengusut tuntas kasus kematian Khairunnisa,” kata Emie, Jumat (1/11).
Sebagai sikap serius dari Perempuan Bangsa, rencananya Emie bersama pengurus akan menggelar tatap muka untuk berdialog dengan Kasat Reskrim Polres Karimun.
“Senin besok kita mau audiensi ke Polres, dengan maksud memberikan dukungan dan meminta aparat kepolisian menuntaskan kasus ini. Jangan sampai ada Khairunnisa lainnya yang jadi korban,” tambahnya.
Desakan itu dilakukan lantaran ada beberapa kasus pembunuhan terhadap wanita yang terjadi di Karimun, tak tuntas hingga saat ini bahkan sudah beberapa kali terjadi pergantian pimpinan di Polres Karimun.
“Pada tahun 2011 lalu ada kasus seorang perempuan dibakar di kolam pancing Paya Cincin Kecamatan Tebing. Kasus itu pun tak tuntas meski sudah berkali-kali terjadi penggantian Kapolres. Sekarang muncul lagi kasus pembunuhan terhadap perempuan, kami selaku kaum ibu merasa khawatir,” ujarnya.
Senada dengan Emie, Wakil Bupati Karimun Anwar Hasyim juga mendesak aparat kepolisian untuk dapat menuntaskan kasus tersebut.
“Cari pelakunya sampai ketemu. Kami pemerintah daerah Kabupaten Karimun turut berdukacita dan kejadiani ni membuat kita semua sedih. Jangan sampai peristiwa ini terjadi lagi,” tegas Anwar.
Jika tidak segera ditemukan, keresahan yang dirasakan oleh masyarakat akan berlangsung dalam waktu lama.
Sementara, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Karimun, Nyimas Novi Ujiani menambahkan, kasus dugaan
kematian Khairunnisa yang ditemukan hanya tinggal tulang belulang, harus dijadikan prioritas dalam pengungkapan kasus yang pernah terjadi di Kabupaten Karimun.
“Harus dipastikan, kalau terbunuh siapa pelakunya, kalau bunuh diri apa motifnya dan seterusnya. Ini menjadi atensi bagi kami kaum perempuan terhadap aparat kepolisian. Karena kami punya anak, keponakan, cucu dan sanak saudara yang juga seumuran dengan Khairunnisa, miris ketika mendapati jasdanya sudah jadi tulang tengkorak,” terang Nyimas Novi.
Seperti diketahui, warga Karimun digegerkan penemuan tulang belulang manusia di belakang Hotel Ecotel, pada Jumat pekan kemarin (25/10) di Kampung tengah Kelurahan Lubuk Semut Kecamatan Karimun.
Dari keterangan kepolisian, tulang manusia itu diduga kuat merupakan sosok dari Khairunisa (15), warga Jalan Teluk Air, Kecamatan Karimun, yang dilaporkan hilang sejak 6 Juni 2019 lalu.(agn)
Average Rating