Breaking News

Pergi Diantar Ayah Karena Tugas Kibarkan Bendera Pusaka di Provinsi Kepri, Pulang Bersimpuh di Kuburan Ayah

RADIOAZAM.ID – Baru pulang dari Tanjungpinang usai bertugas sebagai Pasukan Kibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Provinsi Kepri, Putri Nur Azhima menziarahi makam almarhum ayahnya, Muhammad Syahril di TPU Batu Lipai Kelurahan Baran Timur Kecamatan Meral, Rabu (19/8).

Tangis Putri pun langsung pecah, masih mengenakan seragam Paskibraka sambil memanggil nama ayahnya ia bersimpuh di pusara almarhum ayahnya seraya menciumi batu nisan.

Putri kehilangan sosok sang ayah saat ia bertugas menjadi Paskibrakan Provinsi Kepri di Tanjungpinang, sehingga ketika ayahnya berpulang untuk selamanya, Putri tak dapat menemani sang ayah saat menghembuskan nafas terakhir pada 8 Agustus kemarin di RSUD Muhammad Sani.

Hal yang membuat putri untuk tetap menuntaskan tugas dan tanggungjawab sebagai Paskibraka Provinsi Kepri, adalah mendiang sang ayah, yang berpesan agar tetap bertanggungjawab dan membuat ayah bangga. Ditambah ketika kepergian ayahnya, Putri masih dalam masa pendidikan dan keluarga tetap memberikannya semangat agar lanjutkan tanggungjawab yang telah diberikan.

Saat baru tiba di Karimun saja, Putri sudah merasa sedih karena sosok ayah tidak menyambutnya pulang. Hanya para pengurus Ketua DPC Kebangkitan Bangsa (PKB) Nyimas Novi Ujiani bersama pengurus partai lainnya, yang menunggunya di pelabuhan dan dibawa kerumah Dinas Bupati, untuk berbincang sejenak dengan Asisten I Pemkab Karimun Muhammad Tang dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karimun, Usman.

“Saat mendengar kabar duka jujur pasti sedih, karena tidak ada yang menyangka kalau ayah secepat itu pergi. Tapi saya dikelilingi oleh orang-orang yang luar biasa, bisa kuatkan dan semangatkan saya disana (Tanjungpinang). Memang tetap sedih, tapi itu tadi, ada orang-orang yang tetap memberi semangat,” cerita Putri saat baru tiba di Karimun.

Ketika menjadi Paskibraka Provinsi Kepri, Putri dipercaya membawa baki sehingga dia menerima bendera merah putih dari Gubernur Kepri Ansar Ahmad, kemudian dibawa kepada petugas untuk dikibarkan.

Sebelumnya, Putri juga telah melewati berbagai macam seleksi panjang, mulai dari seleksi di sekolahnya tepatnya di SMA Negeri 2 Karimun, kemudian seleksi tingkat Kabupaten dan seleksi tingkat Provinsi. Di Kabupaten Karimun, ada delapan anak yang masuk seleksi, namun saat diseleksi tingkat berikutnya, hanya lima orang yang lolos termasuk salah satunya adalah Putri.

Anak sematawayang kelahiran Karimun 24 Februari 2005 itu mengaku, tidak menyangka mendapat kepercayaan sebagai pembawa baki. Karena peserta dari daerah lain juga cukup bagus.

“Hal yang mengingatkan saya untuk tetap semangat adalah ayah. Almarhum semasa hidupnya pernah berpesan, agar saya menjalankan tanggungjawab dan tetap semangat. Ayah tahu kalau ini adalah cita-cita saya sejak kecil, menjadi Paskibraka,” ujar Putri.

Namun katanya lagi, setelah cita-cita itu terwujud, tapi sang ayah tak sempat melihat dia yang bertugas menjadi Paskibraka di Provinsi Kepri.

Bahkan saat tiba di Karimun pun Putri tak disambut ayahnya, karena meninggal dunia saat Putri tengah menjalani masa pendidikan.

“Pasti sedih, jujur sampai sekarang masih belum menyangka dan belum percaya, kalau ayah betul-betul sudah tidak ada, sesampainya di Karimun ini baru betul-betul terasa sekali,” pungkas Putri.

Dari lokasi pemakaman, Putri pun mendapatkan piagam penghargaan dari DPC PKB, sebagai bentuk penghargaan kepada Putri yang tetap tegar atas musibah yang menimpa, dan tetap menjalankan tugas sebagai Paskibraka.

Selain penghargaan itu, Putri juga mendapatkan beasiswa penuh sampai lulus dari SMA tanpa membayar biaya apapun, dan semuanya ditanggung oleh DPC PKB Kabupaten Karimun. Tidak hanya itu, ia juga mendapatkan pendampingan saat akan melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, ia juga akan mendapatkan rekomendasi dari pihak manapun, guna memudahkannya mengenyam pendidikan ke jenjang berikutnya.(agn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *