KARIMUNSEPUTAR KEPRITERKINI

Petani Karet di Kundur Menjerit

Harga Jual Anjlok

RADIOAZAM.ID – Petani karet di Pulau Kundur menjerit, lantaran harga jual saat ini anjlok dan per kilogram dihargai Rp5000 sampai Rp5500, sedangkan sebelumnya mencapai Rp8000 hingga Rp10.000.

Kondisi ini sudah terjadi sejak dua atau tiga bulan terakhir, membuat para petani terpaksa memutar otak dalam mencukupi kebutuhan dapur.

Sebagaimana disebutkan oleh seorang petani karet di Kecamatan Kundur, Rasyid. Dalam sekali jual didapati lebih dari 50 kilogram karet, yang saat ini hanya mencapai Rp400.000 dalam jangka waktu dua minggu sadapan karet.

“Saat ini betul-betul mencekik leher, 50 kilogram dapat segitu dalam waktu dua minggu. Belum lagi biaya anak sekolah dan saat ini musim hujan, terkadang bisa sampai tiga minggu baru bisa menjualnya karena hasil sadapan masih belum penuh lantaran terganggu hujan,” ungkap Rasyid, Selasa (19/5).

Apa lagi lanjut Rasyid, kondisi pandemi covid 19 saat ini membuat harga-harga melambung tinggi, bertepatan juga dengan menjelang hari raya Idul Fitri, sangat menekan masyarakat ekonomi lemah.

“Pendapatan kami hanya dari karet, kami cuma minta agar harganya kembali stabil seperti tahun-tahun sebelumnya, sampai Rp10.000 keatas per kilogram, kami tidak minta bantuan apa-apa, hanya sumber mata pencaharian yang menjadi tumpuan hidup dapat lebih baik,” harapnya.

Seperti diketahui, pulau Kundur merupakan wilayah yang telah ditetapkan sebagai lokasi industri pertanian, yang saat ini 70 persen sumber mata pencaharian warga se Pulau Kundur dan sektiarnya adalah petani karet, dengan luas hutan membentang sepanjang jalan dari ujung Pulau Kundur di Selat Beliah, sampai di lokasi tak jauh dari perkotaan Tanjungbatu tepat didepan dan samping Kantor Camat Kundur juga terdapat hutan karet, membentang luas sampai pelosok-pelosok.

Padahal, jenis pertanian tersebut masih menjadi satu-satunya harapan warga atau petani karet, untuk mencukupi kebutuhan, namun setiap keluhan tak pernah ada solusi hingga saat ini.(agn)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close