RADIOAZAM.ID – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Karimun menggelar kampanye wajib memakai masker meski didalam rumah. Sebagai langkah dalam menindaklanjuti himbauan pemerintah wajib mengenakan masker.
Ketua DPC PKB Kabupaten Karimun, Nyimas Novi Ujiani mengatakan, gerakan itu juga sebagai tanda DPC PKB Kabupaten Karimun tanggap terhadap wabah covid 19. Gerakan tersebut disebar melalui media sosial, dalam menyampaikan himbauan kepada seluruh pengurus, anggota dan simpatisan PKB.
“Sejalan dengan hal itu, kita akan melakukan gerakan bagi-bagi masker untuk seluruh pengurus, anggota dan simpatisan PKB, sebanyak 2000 masker sudah disiapkan. Untuk sementara waktu pakai saja dulu masker yang dimiliki sambil menunggu hari pelaksanaan,” kata Nyimas Novi, Jumat (17/4).
Bagi-bagi masker juga akan dilakukan kepada Muslimat Nahdatul Ulama (Muslimat NU) dan Himpunan Pendidik dan Tenaga Pendidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) Kabupaten Karimun. Karena kampanye gerakan memakai masker juga telah diinstruksikan kepada dua organisasi tersebut yang memang diketuai oleh Nyimas Novi.
Masker tidak hanya dipesan dari konveksi diluar daerah, tapi juga ada masker hasil karya kader PKB Kabupaten Karimun, yang kreatif dan menambahkan logo PKB pada masker yang telah siap dijahit.
“Saya tidak suruh anggota saya bagi-bagi masker, karena kondisi diluar begitu beresiko. Nantinya juga dalam penyerahan masker tidak akan dilakukan pengumpulan massa, tapi kita lakukan door to door. Karena akan sangat berpotensi jika dilakukan pengumpulan massa dalam bagi-bagi masker,” ungkap Nyimas.
Rencana bagi-bagi masker dalam gerakan wajib mengenakan masker, akan melibatkan para pengurus DPC sampai PAC di 12 Kecamatan, yang akan menyisir rumah-rumah pengurus dan simpatisan.
“Untuk memutus mata rantai covid 19 ini, kita jangan sampai berkumpul, makanya himbauan gerakan memakai masker tetap kita lakukan meski dirumah,” ujar Nyimas Novi.
Wanita yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Karimun ini mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat, agar dapat mematuhi himbauan yang telah dikeluarkan Pemerintah Kabupaten Karimun, dalam rangka menghambat atau memutus mata rantai covid 19.
“Terutama untuk rumah makan, yang melayani pembeli itu hendaknya pakai sarung tangan dan pakai masker. Yang seperti itu bisa fatal dan cepat sekali penyebarannya. Termasuk juga pedagang pasar, itu perlu kita bantu sarung tangan, karena alat tukar dalam hal ini uang menjadi media penularan juga tempat berpindahnya virus,” tegasnya.(agn).
Average Rating