RADIOAZAM.ID – Sejak Pemerintah Provinsi Kepri menurunkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menjadi level 3, dari sebelumnya level 4, berdampak pada meningkatnya aktifitas keberangkatan dan kedatangan penumpang, di Pelabuhan Tanjungbalai Karimun.
Kasi Lalu Lintas Angkutan Laut Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Tanjungbalai Karimun, Anthoni mengatakan, sejak perubahan level PPKM Provinsi Kepri terhitung 10 Agustus kemarin, maka dalam dua pekan belakangn peningkatan terjadi mencapai 40 hingga 60 persen.
“Perhitungan sejak 10 Agustus sampai 24 Agustus, penumpang yang turun di Pelabuhan Tanjungbalai Karimun naik 60 persen, dan penumpang yang berangkat juga terjadi kenaikan sebesar 46 persen dari biasanya,” ungkap Anthoni, Jumat (27/8).
Adapun rincian jumlah penumpang yang tiba di Pelabuhan Tanjungbalai Karimun dalam dua minggu terakhir sampai 24 Agustus kemarin, mencapai 7.266 penumpang. Sedangkan yang berangkat sebanyak 6.548 penumpang.
Jika dibandingkan pada akhir Juli sampai awal Agustus kemarin, ketika Kota Batam dan Kota Tanjungpinang masih PPKM level 4, jumlah penumpang yang tiba di Karimun sejak 27 Juli hingga 9 Agustus hanya mencapai 4.540 orang, dan yang berangkat sebanyak 4.480 orang.
“Kondisi ini memang sangat berpengaruh terhadap status PPKM di Kota Batam dan Kota Tanjungpinang. Sehingga ramai ataupun sepinya penumpang ditentukan oleh dua daerah ini,” ungkapnya.
Meski level PPKM saat ini telah diturunkan, namun syarat keberangkatan dan kedatangan penumpang di Karimun tetap tidak berubah, yakni wajib melampirkan beberapa berkas. Diantaranya kartu atau sertifikat vaksin, harus negatif Covid-19 dibuktikan dari hasil pemeriksaan Rapid Antigen ataupun PCR.(agn)