0
0
RADIOAZAM.ID – PT Saipem Indonesia Karimun Branch (PT.SIKB) memfasilitasi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri di Karimun dan Kundur, untuk mengikuti training welder atau pengelasan secara langsung di workshop perusahaan internasional tersebut.
Yang tariningnya ditandai dengan pembukaan oleh Bupati Karimun Aunur Rafiq, di Ballroom PT SIKB, Desa Pangke Barat Kecamatan Meral Barat, Rabu (28/4).
Bupati Karimun Aunur Rafiq dalam penyampaiannya menyebutkan, pemerintah daerah selama ini memang berkomitmen menjaga iklim investasi.
“Kita bersyukur bahwa investasi dan kawasan industri di Kabupaten Karimun terjaga dengan baik. Kondisi ini kita harapkan harus terus bisa bertahan, sehingga terbukanya lapangan pekerjaan dan tidak terjadi pemutusan hubungan pekerjaan (PHK), tujuannya juga adalah untuk kemajuan pertumbuhan ekonomi daerah kita,” ujar Rafiq.
Dari kawasan industri yang ada di Kabupaten Karimun, bahwa jumlah tenaga kerja yang terserap saat ini sebanyak 8.350 orang, berasal dari 14 perusahaan. Jumlah terbesar saat ini berasal dari PT Saipem atau SIKB, dengan jumlah pekerja sebanyak 5.516 orang.
“Dari angka tersebut, presentase mempekerjakan tenaga kerja lokal terjadi penurunan dan hanya mampu bertahan pada posisi 63 persen, dari porsi 75 persen yang diinstruksikan oleh pemerintah daerah. Penurunan itu dikarenakan tidak tersedianya tenaga yang mumpuni dari pekerja lokal di Kabupaten Karimun, sehingga perusahaan merekrut pekerja dari skil yang dibutuhkan berasal dari luar daerah,” sebut Rafiq.
Melalui pelatihan yang digelar tersebut, Rafiq berharap agar pekerja lokal mampu memenuhi kebutuhan perusahaan, dengan meningkatkan skil sehingga menjadi prioritas untuk diterima bekerja.
“Dari kebijakan mempekerjakan anak tempatan 75 persen itu, mampu menjaga indeks perekonomian Kabupaten Karimun mencapai 3,9 persen, meninggalkan jauh kondisi perekonomian Provinsi yang imus 3,8 persen,” terang Rafiq.
Sementara itu, Kepala Disnaker Kabupaten Karimun, Ruffindy Alamsyah mengatakan, kegiatan tersebut merupakan program link and max, antara dunia kerja dan dunia pendidikan.
“Melalui program ini kita ingin menjembatani bagaimana kebutuhan pasar kerja bisa dipenuhi oleh dunia pendidikan, sehingga kita harapkan agar dunia pendidikan bisa menciptakan lulusan yang siap pakai dan terserap pada dunia kerja industri,” harap Ruffindy.(agn)
semoga Diterima
Amiiinnnn
Untuk umum gak ada ??
Untuk umum harus lewat pelatihan di Disnaker, kalau SMK kan memang sudah jurusannya pak, mereka tinggal pemantapan saja dan dapat langsung di cek kemampuan mereka oleh pihak PT Saipem