KARIMUNSEPUTAR KEPRITERKINI

Puluhan Santri Hidayatullah Diduga Keracunan Nasi Kotak

RADIOAZAM.ID – Santri di Pondok Pesantren Hidayatullah Sememal Kelurahan Pasir Panjang Kecamatan Meral Barat diduga keracunan makanan, Jumat (13/12).

Peristiwa itu mulai terjadi sejak Jumat dini hari (13/12) sekira pukul 05.00 WIB. Dimana sebelumnya para santri dan guru menyantap nasi kotak padam Kamis malam (12/12), yang bersumber dari sedekah warga.

Setelah menyantap nasi kotak, belum ada tanda-tanda atau reaksi dari saiapapun. Namun Jumat tadi pagi sekira pukul 05.00 WIB, satu persatu mengaku mual dan tidak enak badan.

Kondisi mereka makin memburuk hingga menjelang siang, tepat pukul 11.00 WIB puluhan santri dan guru langsung dilarikan ke Puskesmas Kecamatan Meral Barat, untuk ditangani medis. Sebagian dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani, karena kondisinya makin mengkhawatirkan.

Rosmini, salah seorang wali santri yang menemani putranya dirawat di RSUD M Sani menjelaskan, pada Kamis malam (12/12) buah hatinya tengah menyantap nasi kotak, yang bersumber dari sedekah warga.

“Selesai makan, jeda beberapa jam anak saya mulai mual-mual dan sering buang air. Belum tahu apa penyebabnya. Lalu dilarikan ke RSUD dan sampai sekarang kondisinya masih lemah,” cerita Rosmini di RSUD M Sani, Jumat (13/12).

Kapala Bidang Informasi RSUD Muhammad Sani Dedi Abriyanto mengatakan, sebagian santri dan guru sudah diperbolehkan pulang, setelah dilakukan observasi atau penanganan tim medis.

“Tapi saat ini masih ada 10 pasien yang masih kita observasi, kemudian ada enam pasian lainnya yang akan dirujuk ke RSUD lagi, dan sebelumunya telah dirawat di Puskesmas Meral Barat,” kata Dedi.

Dedi mengaku belum dapat menyimpulkan penyebab kondisi santri tersebut, sehingga belum bisa disampaikan apakah karena keracunan ataukah karena penyebab lain.

“Sampai saat ini ada tiga pasien yang harus dilakukan rawat inap. Guna mendapatkan penanganan medis secara intensif. Yang pasti sampai saat ini kami belum dapat memastikan kalau gejala yang dialami merupakan keracunan, tapi memang biasanya tanda-tandanya (keracunan) gejala seperti itu,” pungkas Dedi.(agn)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close