RADIOAZAM.ID – Sekolah di seluruh jenjang pendidikan dibawah Yayasan Darul Mukmin telah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2020-2021, sejak Senin kemarin (19/10). Ada potongan biaya 50 persen untuk infaq pembangunan bagi pendaftar gelombang pertama.
Namun, tujuan utama dalam sebuah pendidikan adalah mencerdaskan siswa siswi dengan segudang keunggulan-keunggulan materi pembelajaran yang didapat, selama proses kegiatan belajar mengajar (KBM). Salah satunya adalah mampu dan mudah dalam membaca Al-Quran, dimulai dari jenjang pendidikan Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu (TKIT), Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT), Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT), Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) dan Rumah Tahfiz. Termasuk juga mata pelajaran penunjang lainnya, dalam hal pembentukan karakter anak disamping mata pelajaran secara umum.
Direktur Yayasan Darul Mukmin, M Rasyid Nur mengatakan, Al-Quran memang menjadi unggulan dan branding seluruh sekolah di semua jenjang pendidikan dibawah Yayasan Darul Mukmin. Dengan tim pengajar yang juga menguasai ilmu secara profesional.
“Sebelum ilmu Al-Quran kita ajarkan kepada para siswa siswi, tim pengajar telah lebih dulu kita tingkatkan kemampuannya. Dengan mengikuti pelatihan-pelatihan dan sebagainya. Karena tidak mungkin anak-anak akan bisa kalau guru tidak punya kemampuan,” ujar Rasyid saat berbincang dengan media ini, Selasa (20/10).
Persiapan kemapuan yang lebih matang akan dilakukan melalui kerjasama dengan Wafa, selaku lembaga pembelajaran Al-Quran tingkat nasional.
“Jadi para orang tua kalau ingin anaknya lebih dari sekedar mengerti memebaca dan berhitung, kita akan jamin di Darul Mukmin tempat yang tepat, dengan memberikan pembelajaran Al-Quran sejak dini mulai jenjang pendidikan TKIT. Dan hasilnya pun sudah terbukti, anak-anak kita paling lambat kelas tiga SDIT sudah bisa baca Al-Quran, nanti menjelang kelas VI mereka kita harapkan mampu menghafal Al-Quran,” terang Rasyid lagi.
Bagi para orang tua yang ingin anaknya fokus pada hafalan Quran namun tetap di didik di sekolah dibawah Yayasan Darul Mukmin, manageman yayasan akan siap menampung melalui rumah tahfiz Darul Huffaz, milik owner Yayasan Darul Mukmin. Hasilnya sudah terbukti ada siswa yang hafalan Quran nya lebih dari 10 juz.
Dikatakan Rasyid lagi, bagi orang tua yang mendaftarkan putra putrinya di gelombang pertama dari semua jenjang pendidikan, Yayasan Darul Mukmin akan memberikan potongan biaya gedung 50 persen.
“Potongan atau diskon 50 persen ini hanya berlaku sampai Desember saat gelombang pertama masih buka. Untuk lebih jelasnya para orang tua bisa tanya-tanya langsung ke panitia PPDB atau ke pihak Yayasan Darul Mukmin, beralamat di Bukit Sidomulyo Kecamatan Karimun. Nanti akan dijelaskan secara detail,” tambahnya.
Tidak hanya itu, biaya pendidikan tahun ajaran baru 2020-2021 nantinya akan tetap menggunakan tarif lama, artinya tidak terjadi kenaikan. Mengingat kondisi Covid yang terjadi saat ini di Kabupaten Karimun, sehingga perlu menyesuaikan dengan situasi yang ada.
“Semua yang ada pada Yayasan Darul Mukmin menitikberatkan kepada tiga hal, sebagaimana yang tercantum dalam visi misi Yayasan Darul Mukmin, yakni berakhlaq, cerdas dan mandiri. Itu menjadi suatu yang mutlak dan akan kita perjuangkan untuk anak-anak kita di semua jenjang pendidikan. Artinya, kita ingin siswa siswi mempunyai karakter yang baik, juga cerdas dan satu saat nanti mereka bisa mandiri. Kemampuan yang dimiliki tidak hanya untuk dunia, tapi juga akhiratnya dapat,” pungkas Rasyid.
Sementara itu, Manager SDM dan Pendidikan Yayasan Darul Mukmin, Noor Famayani menjelaskan, kuota PPDB di semua jenjang pendidikan dibawah Yayasan Darul Mukmin terbatas, sehingga dibuka sesuai gelombang. Jika telah memenuhi target, maka tidak akan dibuka untuk gelombang berikutnya. Bahkan saat ini sudah banyak orang tua yang menanyakan informasi PPDB di Yayasan tersebut, serta sudah ada beberapa diantaranya memastikan akan mendaftarkan putra putrinya untuk bersekolah di Yayasan Darul Mukmin.
“Ini bukan berita mengada-ada, memang sudah mulai banyak yang tanya-tanya terutama di TKIT Darul Mukmin dan SDIT Darul Mukmin. Ada yang menanyakan tentang bagaimana prosesnya dan segalamacam disaat kondisi seperti ini nanti, dan kapan waktunya pendaftarannya. Bahkan sudah ada yang masuk dalam daftar tunggu, dalam artian sudah menyatakan kepastiannya akan menyekolahkan anaknya di Yayasan Darul Mukmin,” kata Fama.
Adapun kuota penerimaan siswa baru di masing-masing unit antara lain, untuk SMPIT Darul Mukmin menargetkan menerima 60 peserta didik baru, 30 diantaranya putra dan sisanya 30 lagi putri, dengan menggunakan dua ruang kelas.
Kemudian untuk SDIT Darul Mukmin memiliki daya tampung untuk tiga ruang kelas, dengan target penerimaan siswa baru 90 orang. Terakhir, TKIT Darul Mukmin memiliki daya tampung untuk empat ruang kelas, dengan target penerimaan siswa baru 83 orang.
Fama juga menjelaskan alasan semua jenjang pendidikan di Yayasan Darul Mukmin membuka PPDB lebih awal, memang setiap tahunnya semua unit membuka pendafataran siswa baru lebih awal, hal itu juga dilakukan oleh semua Sekolah Islam Terpadu (SIT), termasuk juga yang ada di Kabupaten Karimun.
“Kenapa seperti itu, ya karena kaitannya nanti akan ada berbagai macam observasi yang akan dilaksanakan. Tidak hanya kepada calon siswa siswi, tapi juga ada tahapan wawancara kepada orang tua. Sehingga nanti ketika belum tercapai, akan mudah kita menyusun waktunya agar seusai dengan yang diharapkan,” jelasnya.
Berikut Ini Keunggulan Semua Sekolah Dibawah Yayasan Darul Mukmin
Dalam Kesempatan itu, Manager SDM dan Pendidikan Yayasan Darul Mukmin, Noor Famayani menambahkan, beberapa keunggulan seluruh jenjang pendidikan dibawah Yayasan Darul Mukmin, namun secara umum yang paling dominan adalah lebih mengutamakan karakter dan penguasaan terhadap Al-Quran.
Secara spesifik, keunggulan materi pembelajaran bagi siswa TKIT Darul Mukmin, lebih kepada penguatan pendampingan melalui berbagai program. Dalam artian mengedukasi orang tua agar mendampingi tumbuh kembangnya anak.
Kemudian beberapa program telah disediakan seperti hafalan surah pendek Al-Quran juz 30, dai cilik dan sebagainya. Sehingga ketika melihat bakat anak yang sudah terpetakan, maka mereka akan dibimbing oleh guru masing-masing yang membidangi dan akan dikelompokkan.
“Pengelompokan akan dilakukan di smester pertama, guna mengasah bakat dan kemampuan anak. Ketika masuk ke smester dua mereka mulai dipilah oleh guru yang bertanggungjawab dalam program ekstrakurikuler (ekskul), yang pembelajarannya digabung dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) formal secara rutin, seperti tari persembahan, marching band, olahraga renang dan lainnya. Didalam satu smester akan ada beberapa kali materi tersebut yang dibuat secara berkala, artinya tidak ada hari khusus untuk ekskul. Jadi sistimnya kita melihat dimana kecenderungan anak, sehingga dikumpulkan dalam sebuah kelompok kemudian dibimbing,” terang Fama.
Sedangkan di SDIT Darul Mukmin, yang menjadi brandingnya adalah pembelajaran Al-Quran dengan metode Wafa. Degan hasil yang dicapai selaam ini, ketika sudah duduk dibangku kelas III, akan mampu membaca dan hafalan Al-Quran juz 30.
Sementara untuk SMPIT Darul Mukmin, menitikberatkan kepada minat atau bakat siswa, yang secara umum juga kepada pembentukan karakter, namun yang menjadi domain juga tetap Al-Quran.
“Di SMPIT Darul Mukmin tidak membatasi kreatifitas, artinya ketika sudah mulai memuncul baka-bakat siswa, setiap apa yang mereka senangi akan ditelusuri oleh sekolah, kemudian akan dikembangkan dan tidak terlepas dari kerjasama orang tua wali murid,” terangnya.
Secara umum, pembelajaran Al-Quran dengan menggunakan metode Wafa, memang menjadi andalan semua unit atau jenjang pendidikan di Yayasan Darul Mukmin. Karena, jika hanya menggunakan metode yang biasa saja, capaian tersebut akan sulit dilampaui.
“Jadi wafa merjupakan metode yang dipakai untuk pembelajaran Al-Quran, dengan menggunakan otak kanan. Karena pada saat otak kanan digunakan maka akan muncul kebahagiaan, artinya pembelajaran itu bikin anak bahagia, dan pada saat anak bahagia maka yang bekerja itu memang betul-betul otak, bukan batang otak, jadi para siswa siswi terstimulasi dengan baik, sehingga mampu belajar dengan baik. Yang intinya, metode otak kanan itu merupakan cara belajar Al-Quran yang menyenangkan, sesuai dengan fitrahnya anak,” terangnya.
Selain pembelajaran formal, pendidikan ekstrakurikuler (ekskul) jadi pendamping minat siswa, yang di khususkan kepada siswa SDIT dan SMPIT Darul Mukmin. Seperti pembiasaan penguatan dari kesenangan para siswa siswi, mulai dari olah raga futsal, kesenian tari, atau beladiri, olahraga panahan dan banyak lagi.(agn)
Average Rating