Breaking News

Seorang Penumpang Kapal Yang Baru Tiba di Karimun Memilih Kabur dan Menolak di Karantina

0 0

RADIOAZAM.ID – Seorang warga Karimun berinisial AS (36) yang baru turun dari kapal Dumai Ekspres memilih kabur karena mengelak untuk dikarantina, Minggu sore (26/4) sekira pukul 15.00 WIB.

Sebelum kabur, pria yang diketahui beralamat di RT 001 RW 004 Kelurahan Sungailakam Timur Kecamatan Karimun itu, sempat diarahkan untuk segera naik kedalam bus, dan akan diangkut menuju lokasi karantina di SMPN 2 Tebing (SMP Binaan).

Namun saat baru saja masuk kedalam bus, dia memilih balik kanan dan buru-buru menuju pintu lalu keluar dengan cara melompat. Begitu berhasil keluar dari bus, AS secepat kilat berlari sehingga tidak sempat ditangkap meski ada aparat yang berjaga tak jauh dari lokasi. Situasi di pelabuhan sempat karena banyak yang berteriak ada yang kabur.

Sambil menunggu AS untuk ditangkap agar dapat dibawa ke karantina, 10 orang lainnya yang memang satu kapal dengannya telah lebih dulu dibawa ke SMPN 2 Tebing untuk diinapkan.

Salah seorang relawan di lokasi karantina SMPN 2 Tebing, Iman Prataman menjelaskan, AS baru tiba dari Button-Riau dengan menggunakan kapal Dumai Ekspres menuju Karimun, bersama dengan dia ada 10 oranglainnya yang satu kapal dengan AS. Namun saat akan dibawa menggunakan bis khusus pengangkut warga Karimun yang wajib dikarantina, pria kelahiran tahun 1984 itu lebih memilih kabur.

AS akhirnya berhasil diamankan dan dibawa ke lokasi karantina sementara di Pelabuhan Tanjungbalai Karimun sekira pukul 20.00 WIB, atau lima jam setelah kabur dari pelabuhan. Pria tersebut ternyata memang sedang dirumah dan hanya beruda dengan sang istri yang sedang menunggu kepulangannya. Sehingga langsung dibawa giring menuju pelabuhan untuk didata dan diberikan pemahaman. Setelahnya diantar menuju karantina khusus di SMPN 2 Tebing.

“Alasan AS kabur karena memang tidak mau dikarantina. Alhamdulillah berhasil kita tangkap, takutnya dia ini terpapar virus karena baru tiba dari wilayah zona merah, yakni Riau. Saat dibawa ke karantina Pelabuhan Tanjungbalai Karimun, kita data terlebih dahulu dan diberikan pemahman, istrinya kita minta agar ikut mendampingi ke pelabuhan. Setelahnya kita suruh pulang (istri AS) dan yang bersangkutan langsung dibawa ke karantina khusus,” kata Iman Pratama, Minggu malam (26/4).

Sesampainya di lokasi karantina SMPN 2 Tebing, AS langsung diberikan pembinaan sebelum ditunjukkan ruangan tempatnya tidur.

Untuk lamanya masa karantina yang harus dijalani, tim di lokasi karantina akan melihat apakah AS kooperatif atau tidak. Namun secara umum, bagi warga yang baru tiba dari luar daerah, wajib dikarantina selama dua hari untuk yang berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG).

“Untuk AS ini kita akan lihat dia kooperatif atau tidak, kalau tidak koperatif ya akan diinapkan selama 14 hari sebagaimana prosedur yang harus dilakukan. Tapi kalau dia nurut, maka hanya dua hari dia disini dan langsung kita serahkan ke keluarganya jika memang tidak ada gejala atau statusnya tetap OTG,” pungkas Iman.(agn)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

2 thoughts on “Seorang Penumpang Kapal Yang Baru Tiba di Karimun Memilih Kabur dan Menolak di Karantina

  1. Bagusnya pelabuhan ditutup sm3ntara agatlr tidak ada yg krluar atau masuk karimun.. Jangan masjid yg dinsuruh tutup

    1. Tak perlu menutup pelabuhan pun, dari Batam sudah menutup aksesnya, jadi Karimun tidak perlu lagi bertindak. Saat ini kapal dari Batam & Pinang semakin sulit, dari harbourbay sudah stop sementara waktu, dari Sekupang hanya tinggal 1 kapal saja. Sementara yang dari Pinang masih belum dapat info valid. Yang dari pekanbaru sempat diusulkan untuk distop, namun pihak agen kapal minta ditangguhkan pemberhentian pengoperasian. Dgn berbagai prtimbangan sehingga masih diizinkan & akan dikaji lagi apakah akan disetop untuk tujuan dumai atau tdk.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *