Breaking News

Tak Ada Lagi Kapal Dari Malaysia ke Karimun

0 0

RADIOAZAM.ID – 12 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang baru tiba di Karimun merupakan penumpang terakhir, yang berangkat dari Malaysia pada Selasa kemarin (14/4).

Informasi tersebut disampaikan salah seorang TKI yang baru tiba di lokasi karantina SMPN 2 Tebing, Susanto. Menurutnya, tidak ada lagi calon penumpang yang berdesak-desakan di Pelabuhan Kukup Malaysia seperti beberapa pekan sebelumnya.

“Tadi di pelabuhan Kukup sepi, kalau biasanya setiap pagi ada tiga kapal, kini hanya satu yang berangkat karena kami merupakan TKI terakhir yang pulang,” ucap Susanto, Selasa (14/4).

Artinya, tidak akan ada lagi kapal yang masuk dari Malaysia menuju Karimun untuk mengangkut penumpang, karena seluruh TKI telah pulang ke daerah asalnya.

Di pusat isolasi SMPN 2 Tebing, terdapat 12 TKI yang baru tiba dan kesemuanya merupakan warga Kabupaten Karimun. Disana, mendapatkan fasilitas yang layak, mlai dari kebutuhan makan dan minum selama menjalani masa karantina.

Camat Tebing, Abdul Gafar selaku penanggungjawab karantina SMPN 2 Tebing mengatakan, ke 12 TKI tersebut tiga diantaranya merupakan perempuan atau Tenaga Kerja Wanita (TKW). Seluruhnya telah dilakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.

“Saya berani bilang kondisi kesehatannya semuanya baik dan sehat, suhu tubuh rata-rata seluruhnya adalah 36. Tapi mereka tetap harus menjalani karantina sesuai yang telah ditetapkan, minimal tiga hari. Jika tidak menunjukkan adanya gejala covid 19 mungkin bisa kita pulangkan kerumah masing-masing,” ungkap Gafar saat ditemui di lokasi karantina SMPN 2 Tebing, Selasa (14/4).

Setelah diperbolehkan pulang dalam waktu karantina tiga hari, mereka wajib melanjutkan karantina mandiri dirumah masing-masing, dengan masa lanjutan yakni 11 hari lagi tidak dibenarkan keluyuran keluar rumah.

“Kalau ada laporan dari tetangga yang melihat ke 12 orang ini keluyuran, dan tidak melakukan karantina mandiri sebagaimana yang kita instruksikan, maka akan kita masukkan lagi ke karantina di SMPN 2 Tebing ini selama 14 hari, tidak lagi di rumah. Kan kita berusaha memutus mata rantai, sementara mereka malah keluyuran, Jangan menularkan dan jangan tertular,” tegasnya.(agn)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *