RADIOAZAM.ID – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani mendapatkan teror dari keluarga pasien Covid-19, berupa paket makanan nasi putih yang ternyata dicampur tanah kuburan, bunga kemboja dan dua buah rambutan, yang dibungkus styrofoam.
Aksi tersebut sempat viral dan diposting oleh akun facebook bernama Fajar Jayadi Bin Suhadi, kemudian viral lalu menyebar ke berbagai media sosial. Dari beberapa foto yang diposting, tampak seorang ibu-ibu bersama seorang anak perempuan, tengah mengambil tanah kuburan diatas kuburan anggota keluarganya. Seraya menambahkan keterangan tulisan atas rasa kekecewaan anggota keluarganya.
Makanan dicampur tanah kuburan itu diterima pihak RSUD Muhammad Sani pada Senin kemarin (9/8), namun hal tersebut tidak digubris oleh tenaga kesehatan maupun pihak manageman rumah sakit.
Kepala Bagian Informasi RSUD Muhammad Sani, Okto Fuji Ginanjar, membenarkan perihal paket makanan berisi nasi dicampur dengan tanah kuburan, yang bersumber dari salah seorang keluarga pasien.
“Tapi tidak kami tanggapi,” ujar Okto, Rabu (11/8).
Okto juga menyarankan kepada pihak keluarga pasien, jika merasa tidak puas terhadap pelayanan, hendaknya dapat menyampaikan kepada pusat layanan informasi dan promosi. Karena RSUD Muhammad Sani sudah menyediakan tempat untuk handling complain.
“Alangkah baiknya langsung sampaikan komplainnya dengan mendatangi pusat layanan informasi. Sehingga diharapkan keluarga pasien datang langsung menyampaikan rasa ketidakpuasannya atas layanan yang diberikan,” pesan Okto.
Seperti diketahui, akun facebook bernama Fajar Jayadi Bin Suhadi memposting beberapa foto berikut keterangan atau tulisan rasa kekecewaan terhadap pelayanan rumah sakit, serta tidak terima atas diagnosa dari pihak rumah sakit, yang telah meng-Covid-kan anggota keluarganya.
Dari dalam gambar tampak sang ibu tengah mengambil tanah kuburan yang masih merah di salah satu lokasi pemakaman, namun tidak diketahui dimana lokasinya.
“Papa, Mama izin ambil tanah papa utk dokter & perawat yang nyiksa papa semasa hidup,” tulis akun Fajar Jayadi Bin Suhadi, Senin (9/8).
Tanah tersebut kemudian dimasukkan kedalam styrofoam tempat makan, setelahnya dicampur dengan nasi, bunga kemboja dan dua buah rambutan, ada beberapa bungkus paket makanan bercampur tanah kuburan yang diantar ke tenaga kesehatan RSUD Muhammad Sani.
“Mama & keluarga ikhlas atas kepergian papa tetapi mama & keluarga tidak terima dunia akhirat, atas perlakuan dokter & perawat yang tangani papa & fitnah corona,” ucap akun tersebut diakhir tulisannya.
Diakhir tulisan akun Fajar Jayadi Bin Suhadi menambahkan beberapa tagar, diantaranya pasien tidak digantikan baju dari awal masuk rumah sakit sampai meninggal, pasien nazak keluarga tidak dikasih lihat, pasien ditelanjangi sehabis cuci darah sampai meninggal, hasil PCR test 13 hari tidak dikeluarkan sampai pasien meninggal, RS Muhammad Sani Lantai 6.
Beberapa komentar menyayangkan sikap ibu tersebut, namun tidak sedikit yang iba dan mendukung langkah sang ibu yang mengambil tanah kuburan bercampur nasi, untuk diberikan ke tenaga kesehatan RSUD Muhammad Sani.(agn)
Average Rating