RADIOAZAM.ID – Yayasan Darul Mukmin memperingatai Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional tahun 2024, di halaman SDIT Darul Mukmin, Selasa pagi (26/11/2024).
Kegiatan diisi dengan beberapa agenda, mulai dari pemberian motivasi dari Direktur Yayasan Darul Mukmin, Susilo, pembacaan artikel berisikan tentang motivasi untuk para guru.
Kemeriahan peringatan HUT PGRI ke 79 dan HGN semakin terasa, saat penyampaian pesan dan kesan dan pesan dari perwakilan karyawan setiap unit, selama belasan tahun di Yayasan Darul Mukmin. Dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada tiga guru terbaik dengan tujuh kriteria. Kemudian pemberian penghargaan guru
berprestasi baik secara individu dalam keterlibatan diri terhadap beberapa kegiatan sehingga meraih juara, maupun dalam mendampingi siswa siswi yang mengikuti lomba.
Tidak ketinggalan penghargaan bagi karyawan yang telah mengabdi di Yayasan Darul Mukmin mulai dari lima tahun, 10 tahun, 15 tahun dan seterusnya. Dilanjutkan dengan tukar-tukaran kado yang tanpa diketahui siapa pemilik dari kado tersebut, karena beberapa hari sebelumnya masing-masing guru telah mengumpulkan kado ke manageman yayasan.
Dalam kesempatan itu, Direktur Yayasan Darul Mukmin, Susilo mengatakan, para guru dan seluruh karyawan di Yayasan Darul Mukmin harus bermanfaat bagi semua orang.
Menurutnya, ada sebuah cerita atau motivasi yang menyebutkan bahwa, kapal akan tampak indah jika sudah ditambatkan di pelabuhan. Tapi yakinlah, pembuat kapal menciptakan kapal bukan untuk ditambatkan, melainkan untuk mengarungi laut.
“Artinya adalah, kita yang punya ilmu dari Sarjana atau S1, S2 maupun S3 sekalipun, kalau ditambatkan sangat tidak berguna, karena harus mengarungi lautan. Demikian pula kita untuk menciptakan generasi penerus, harus yakinkan anak-anak didik kita harus mampu mengarungi lautan masa depan,” kata Susilo.
Artinya kata Susilo, bagaimana kita bisa memberikan dorongan kepada anak-anak, tapi para guru juga tidak hanya sekedar menyampaikan namun hrus mampu memotivasi supaya jadi anak yanggu mampu menghadapi masa depan.
“Karena cita-cita mereka tidak pendek, mereka punya cita-cita yang jauh dan besar. Ibaratnya, kalau mau ikan yang besar maka harus tahan gelombang yang besar. Maksudnya adalah, sebelum kita memberikan motivasi, maka diri kita harus lebih dulu ditanamkan motivasi, apapun harus kita hadapi, bagaimana mungkin kita mau memotivasi anak-anak kalau kita sendiri tidak termotivasi,” sebut Susilo lagi.
Menurutnya, apa yang disampaikan merupakan salah satu dari cara berpikir para guru di Yayasan Darul Mukmin, dalam mendidik anak agar lebih maju.
“Kuncinya guru hebat guru kuat, karena kuatnya kita itu adalah dari guru dan dasarnya dari situ. Kalau guru tidak kuat akan jadi masalah, karena kita mau menguatkan tapi guru tidak punya semangat tidak akan bisa menjadi penguat,” katanya.
Susilo juga menyinggung tentang Yayasan Darul Mukmin yang ia pimpin, yang tidak akan pernah berhenti untuk berinovasi dan membuat perubahan. Dengan tujuan untuk mendapatkan apa yang diinginkan manageman yayasan.
“Kita tidak tahu diluar sana mereka melakukan perubahan. Dan kita sebentar lagi juga akan merubah lagi sistim pendidikan dengan produk baru. Itu biasa, itulah yang namanya dinamika, kalau mau maju ya begitu,” ungkap Susilo.
Oleh karena itu, setiap siapapun di Yayasan Darul Mukmin harus berkarya dan punya sesuatu atau menghasilkan karya, hal itu yang harus dimunculkan jika ingin maju dan sejahtera.
Dengan sendirinya kata Susilo lagi, kesejateraan akan datang dan tidak perlu ditunggu, tentunya harus ada target yang dicapai berikut dengan keseimbangan.
Setelah beberapa rangkaian kegiatan dilaksanakan, diakhiri dengan makan siang bersama di kantin Yayasan Darul Mukmin.(agn)
Average Rating