Breaking News

Yayasan Ibnu Arsyad Kepri Diresmikan Staf Ahli Gubernur, Hadirkan Konsep Pendidikan Islam Terpadu Berkualitas

0 0

RADIOAZAM.ID – Fasilitas dan konsep pendidikan islam terpadu yang lebih representatif kini telah hadir di Kota Tanjungpinang, seiring telah diresmikannya Gedung Yayasan Ibnu Arsyad Kepri, oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad, diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan Pemprov Kepri, Budiarto, Kamis (22/12/2022).

Pendiri Yayasan Ibnu Arsyad Kepri, Muhammad Hasbi yang juga sebagai pembina Yayasan Ibnu Arsyad Kepri mengatakan, kehadiran Yayasan Ibnu Arsyad Kepri di Tanjungpinang dimaksudkan bahwa, ia ingin memberikan pendidikan yang menggabungkan antara nilai nasionalis, keislaman dan muatan lokal. Dengan alasan sejauh ini di Kepri dan Tanjungpinan pada umumnya, dia melihat masih kurangnya sekolah-sekolah terutama berbasis keislama di Tanjungpinang.

“Bukti kurangnya sekolah berbasis keislaman sejauh ini, bahwa masih belum bisa menampung minat masyarakat untuk menyekolahkan anaknya ke lembaga yang mengusung konsep keislaman atau Islam Terpadu (IT). Karena memang dalam beberapa tahun terakhir ini masyarakat sangat merasakan pentingnya sekolah Islam ini,” ujar Hasbi.

Apa lagi menurutnya, konsep full day school yang belajar sampai sore saat ini, tentunya sangat membantu juga bagi para orang tua atau suami istri yang juga bekerja sepanjang hari.

Dikatakan Hasbi, konsep pendidikan yang diberikan kepada masyarakat adalah, menggabungkan antara kurikulum nasional, kurukulum keislaman dan muatan lokal, terutama sebagaimana yang menjadi tagline Yayasan Ibnu Arsyad Kepri yakni, Islamic Digital School.

“Konsepnya juga berbasis Islam Terpadu, maka dengan ini saya berharap agar bisa kita wujudkan kedepannya. Nah konsep itu nanti akan di integrasikan dalam kurikulumnya,” terang Hasbi.

Untuk tahap awal, Yayasan Ibnu Arsyad Kepri menerima siswa baru jenjang Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) kelas I. Namun tidak menutup kemungkinan akan dibuka untuk kelas II dan kelas III, dengan catatan minimal jumlah siswa sebanyak 15 orang.

“Sekarang sudah mulai dibuka pendaftarannya untuk tahun ajaran baru 2023-2024 bagi kelas I SDIT. Namun kalau ada kelas II dan kelas II bisa saja kita buka, tapi minimal peserta didiknya harus 15 orang. Nanti sambil berjalan kita lihat kondisinya, bagaimanapun kemampuan kita juga terbatas, karena itu kami sangat mengharpkan dukungan dari semua pihak. Terutama Provinsi Kepri dan Pemeprintah Kota Tanjungpinang,” sebut Hasbi lagi.

Mengenai keunggulan yang diberikan, Hasbi mengaku hal itu bersifat relatif, karena dia melihat bahwa animo masyarakat dilihat bagaimana menyekolahkan anaknya seiring dengan perkembangan teknologi sangat tinggi. Yang dikombinasikan dengan digital school.

Karena menurut Hasbi, kedepannya anak-anak diharapkan dapat melek teknologi namun disisi lain pemahaman keislamannya juga harus diperkuat. Sehingga ketika menghadapi teknologi yang terus berkembang, anak-anak akan lebih jeli melihatnya dan tidak diombang ambingkan.

Disamping itu, tim pengajar yang berkompeten hasil seleksi ketat dan memenuhi kriteria, telah dipersiapkan untuk mendidik anak-anak, yang bekerjasama dengan salah satu konsultan yakni KPI, dalam rangka menentukan apa yang akan dicapai. Dimana jauh hari sebelumnya juga telah dilakukan branding visi misi dan jaminan mutu yang ditawarkan kepada para orang tua.

“Tentu kedepan kita akan terus melakukan kerjasama dengan KPI ini, sehingga apa yang jadi visi dan misi kita bisa diwujudkan dalam aktifitas kependidikan keseharian,” ungkapnya.

Rencananya, kedepan Yayasan Ibnu Arsyad Kepri akan mengembangkan sarana dan prasanra pendidikan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT), pada lahan kosong yang masih menjadi milik yayasan.

Begitupun pengembangan untuk rumah tahfiz, Yayasan Ibnu Arysad Tanjungpinang, akan bekerjasama dengan salah seorang Ustadz yang kebetulan akan mendirikan rumah tahfiz, berlokasi persis disamping gedung Yayasan Ibnu Arsyad Tanjungpinang.

Sementara itu, Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan Pemprov Kepri, Budiarto mengatakan, pada prinsipnya bahwa Pemeirntah Provinsi Kepri sangat mendukung keberadaan Yayasan Ibnu Arsyad Kepri, karena memang tugas pendidikan adalah tugas kita bersama.

“Oleh karena itu Pemerintah Provinsi Kepri akan terus mendukung, dan dalam rangka menciptakan kualitas pendidikan yang lebih baik tentunya,” ujar Budiarto.

Tentunya dukungan yang diberikan nanti bermacam-macam, namun intinya pemeirntah Pemprov Kepri sangat mendukung berdirinya sekolah dan gedung-gedung di Yayasan Ibnu Arsyad Kepri ini.

“Karena memang bagaimanapun masalah pendidikan ini kan masalah yang cukup pelik, yang tidak hanya ditangani pemerintah, oleh karena itu kita butuh dukungan dari semua pihak,” ungkapnya.

Lokasi Sekolah Yang Sangat Representatif di Batu 8 Tanjungpinang

Bagi masyarakat Kota Tanjungpinang dan sektiarnya yang ingin menyekolahkan anaknya di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Yayasan Ibnu Arsyad Kepri, tentunya menjadi pilihan yang sangat tepat, karena berlokasi di tempat yang sangat representatif, serta memiliki fasiltias dan sarana prasarana yang sangat menunjang.

Berdirinya Yayasan Ibnu Arsyar Kepri tepat di kawasan yang sangat strategis, yakni di Batu 8 Kota Tanjungpinang, yang merupakan jalur atau akses sehari-hari bagi para pegawai yang akan bekerja menuju perkantoran Pemeirntah Provinsi, sehingga sambil berangkat bekerja juga sambil satu arah mengantar anak sekolah. Selaini itu, lokasinya juga berdekatan dengan pusat perbelanjaan.

Dari segi fasilitas, sekolah dibawah naungan Yayasan Ibnu Arsyad Kepri menghadirkan fasiltias yang cukup lumayan sebagai sarana pendidikan, diantaranya menggunakan smart TV sehingga tidak lagi menggunakan infocus. Selain itu sarana olahraga yang bisa dijadikan sebagai lapangan futsal berlantai semen.

“Jadi kita harapkan proses belajar mengajar dapat lebih menyenangkan,” kata Pendiri dan Pembina Yayasan Ibnu Arsyad Kepri, Muhammad Hasbi.

Sebagai salah satu lembaga pendidikan yang dinilai cukup besar, Yaysan Ibnu Arsyad Kepri juga menyediakan area parkir yang luas dan representatif, dengan dirancang agar kendaraan yang masuk dan keluar tidak mengganggu pengguna jalan atau akses masyarakat, serta tidak ada yang parkir di tepi-tepi jalan.

“Harapan saya pada prinsipnya selalu saya katakan bahwa, kita ini ingin menghadirkan sekolah dan memberikan sumbangsih pendidikan yang berkualitas di Kepri dan khususnya di Tanjungpinang. Agar bagiamana kebuthan orang tua yang ingin hadirnya pendidikan atau sekolah Islam bermutu bisa kita wujudkan. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan hari ini bisa menjadi bekal saya sendiri, kalau saya sudah tidak ada lagi di dunia ini. Mudah-mudahan bisa dimanfaatkan sampai kapanpun untuk masyarkaat Kota Tanjungpinang dan sekitarnya,” pungkas Hasbi.(agn)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *